Home » Terbaru » Berita » Kronologi & Jumlah Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Kronologi & Jumlah Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

dewi_putri April 5, 2023

Diskop.id – Masyarakat digegerkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Dukun pengganda uang tersebut diduga telah membunuh sebanyak 11 korbannya.

Pelaku pembunuhan tersebut bernama Slamet Tohari (45). Slamet Tohari mengaku memiliki kemampuan untuk menggandakan uang. Ia pun menjanjikan akan melipatgandakan uang yang diberikan oleh korbannya.

Pihak kepolisian menemukan total 11 jenazah  di tiga titik penggalian, yang diduga menjadi korban pembunuhan dari Slamet Tohari. Sebelas jenazah ditemukan di kedalaman 80 sentimeter hingga satu meter.

Kondisi jenazah korban yang ditemukan sebagian masih utuh dan ada yang telah menjadi tulang belulang. Apa motif dari Slamet Tohari membunuh korbannya? Dan seperti apa krnologi juga korban yang dibunuh oleh dukun pengganda uang Banjarnegara?

Simak penjelasan mengenai motif, kronologi, dan jumlah korban Slamet Tohari di sini.

Kronologi Pembunuhan Oleh Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara

Polres Banjarnegara berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang, Slamet Tohari. Kasus itu terungkap setelah adanya laporan orang hilang berinisial PO pada Senin, 27 Maret 2023 lalu.

pelaku pembunuhan Slamet Tohari
Kompas.com

Dilansir dari Kompas, orang hilang berinisial PO ini adalah warga Sukabumi. PO dilaporkan hilang usai berkunjung ke Banjarnegara untuk bertemu dengan Slamet Tohari pada Kamis, 23 Maret 2023. PO sempat mengirimkan pesan WhatsApp kepada keluarga sebelum dinyatakan hilang.

PO meminta anaknya untuk dating ke rumah Slamet Tohari bersama aparat kepolisian, jika dirinya tak kunjung memberikan kabar.

“Ini di rumah Pak Slamet. Untuk jaga-jaga kalau usia ayah pendek, misalnya ayah nggak ada kabar hingga Minggu, langsung ke lokasi bersama aparat,” bunyi pesan dari PO.

Usai mendapatkan pesan tersebut, keluarga sama sekali tak mendapatkan kabar dari PO usai menyambangi rumah Slamet Tohari. Pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk melaporkan hal itu ke Polres Banjarnegara di hari Senin, 27 Maret 2023.

Setelah mendapat laporan itu, Polres Banjarnegara langsung bergegas mendatangi rumah Slamet Tohari untuk melakukan penyelidikan. Akan tetapi, di saat mendatangi rumah Slamet, polisi menemukan jika PO sudah terkubu di sebuah lahan perkebunan.

Bermula dari titik penguburan PO itu lah, pihak kepolisian akhirnya menemukan sepuluh jenazah lainnya di lokasi yang tak berjauhan dari penemuan PO.

Motif Dukun Pengganda Uang Slamet Tohari

pencarian jenazah korban Slamet Tohira
tvonenews.com

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengungkapkan, jika pembunuhan yang dilakukan Slamet Tohari itu berkaitan dengan penipuan yang dilakuakn oleh pelaku di lima tahun terakhir.

Orang yang datang kepada Slamet Tohari untuk menggandakan uang disebut pasien. Kepada pasien-pasiennya itu, Slamet mengaku bisa menggandakan uang. PO menjadi salah satu pasien yang datang untuk menggandakan uang kepada Slamet.

Korban PO disebut telah beberapa kali menghampiri Slamet untuk menyetorkan uang agar digandakan. Sayangnya, harapan PO tak berbuah hasil karena uang yang disetorkannya itu tak kunjung menghasilkan.

Korban PO akhirnya menagih uang yang sudah ia setorkan kepada Slamet. Hal itu membuat Slamet kesal dan akhirnya tega membunuh PO dengan cara diracun. Dikatakan Hendri, total uang yang telah disetorkan PO sebanyak Rp 70 juta.

Slamet menjanjikan ke PO, uang Rp 70 juta akan digandakan menjadi Rp 5 miliar.

Jumlah Korban yang Dibunuh Slamet Tohari

Data sementara yang dirilis pada Senin, 3 April 2023, jumlah korban yang dibunuh oleh dukun pengganda uang Slamet Tohari sebanyak 10 orang.

Polisi sudah menemukan 10 jenazah yang diduga dibunuh oleh Slamet. Sepuluh korban ditemukan usai polisi dibantu sukarelawan melakukan penggalian di lereng bukit, yang ditanami pohon singkong dan puspa.

Sekitar pukul 12.20 WIB saat polisi tiba di TKP, menemukan jenazah korban pembunuhan Slamet masih utuh. Namun kondisi jenazah tersebut mulai membusuk. Dan jenazah lainnya menyisakan tulang belulang saja.

Polisi menemukan dua hingga tiga jenazah dari tiga titik yang disebutkan oleh Slamet Tohari. Kesepuluh jenazah yang ditemukan itu dibawa dengan tiga ambulans.

Dari temuan itu, polisi telah menemukan sebanyak sebelas korban, termasuk korban PO, yang diduga dibunuh oleh Slamet Tohari. Namun sisanya, polisi belum mengungkapkan identitasnya.

Baca Juga:

Artikel Terkait