Home » Terbaru » Pendidikan » Pencemaran Udara: Jenis, Penyebab dan Dampaknya

Pencemaran Udara: Jenis, Penyebab dan Dampaknya

izan_alhasani April 18, 2024

Saat ini, isu lingkungan sudah marak diperbincangkan. Hal ini terjadi seiring dengan kejadian meningkatnya global warming yang terjadi akhir-akhir ini. Salah satu faktor yang mempengaruhi global warming atau pemanasan global yaitu pencemaran udara.

Pencemaran ini disebabkan karena ada berbagai bahan kimia yang terbang ke atmosfer. Hal ini yang menyebabkan polusi udara yang akhirnya memberikan pengaruh buruk terhadap lingkungan. Polusi udara yang berlebihan dapat menurunkan kualtas udara dan mengancam makhluk hidup.

Pengertian Pencemaran Udara

Pengertian Pencemaran Udara

Hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah pencemaran dari udara. Berdasarkan Encyclopedia Britannica, pencemaran udara adalah terjadinya pelepasan benda padat, gas, atau aerosol cair ke lapisan udara.

Pelepasan berbagai material ini menyebar dengan cepat dan melebihi daya tampung alami lingkungan untuk mengendalikannya (membuang, melarutkan, menyerap). Pencemaran ini disebut juga dengan polusi udara.

Sedangkan menurut National Institute of Enviromental Health Science, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan polusi udara adalah kombinasi zat yang bersifat alami dan buatan dari manusia yang ada di udara.

Umumnya, polusi udara dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu polusi udara untuk luar ruangan dan polusi udara dalam ruangan.

Pengertian lain dari polusi udara dari National Geographic adalah campuran partikel dan gas yang memiliki konsentrasi yang berdampak buruk di dalam atau di luar ruangan. Zat yang mencemari udara disebut polutan polusi udara.

Polutan bisa berasal dari asap, metana, jelaga, karbon dioksida, serbuk sari, jamur, dsb. Polusi udara berkaitan dengan pelepasan polutan ke atmosfer yang dapat merusak bumi serta kesehatan manusia.

Oleh sebab itu, penting untuk memahami dampak dari polusi udara dan prosesnya dengan baik agar Anda lebih bijak untuk melestarikan lingkungan dengan baik.

Proses Pencemaran Udara

Proses Pencemaran Udara

Lalu, bagaimana proses polusi udara ini? Anda bisa melihatnya dari informasi di website NASA. Polusi udara tersebut diperoleh dari partikel padat, cair, dan gas yang tersuspensi di atmosfer. Adapun yang dimaksud dengan aerosol adalah partikel padat dan cair yang ada di udara.

Pembentukan dari aerosol ini berasal dari berbagai sumber. Banyak kandungan aerosol yang ada di atmosfer. Partikel ini masuk ke udara karena dari aktivitas pembakaran bahan bakar fosil.

Dari proses pembakaran tersebut partikel padat dan cair yang ada di atmosfer kebanyakan dari sumbr tersebut. Namun, ada juga aerosol yang berasal dari sumber lainnya contohnya seperti material gunung api yang meletus, serbuk sari tanaman, knalpot, debu, sampai dengan kebakaran hutan.

Keberadaan dari aerosol ini bisa mempengaruhi penyinaran cahaya matahari. Hal ini karena aerosol bisa memantulkan sinar matahari sehingga proses pemanasan global dapat terjadi. Namun, ada juga aerosol yang menyerap sinar matahari hal ini sesuai dengan warna partikel.

Jenis Pencemaran Udara

Anda sudah tahu tentang proses pencemaran udara, pembahasan berikutnya adalah jenis polusi udara. Berdasarkan National Institute of Enviromental Heath Sciences, jenis polusi udara terbagi menjadi dua dan ini berdasarkan lokasinya.

Jenis tersebut yaitu polusi udara luar ruangan dan polusi udara dalam ruangan. Simak penjelasannya berikut.

1. Polusi Udara Luar Ruangan

Sesuai dengan namanya, polusi udara luar ruangan adalah terkontaminasinya udara oleh berbagai zat yang ada di luar lingkungan buatan. Ada beberapa jenis pencemaran udara yang terjadi di luar ruangan, yaitu sebagai berikut:

  • Partikel halus yang diperoleh dari pembakaran bahan bakar fosil, misalnya dari batu bara, penggunaan kendaraan, dan minyak bumi untuk memproduksi energi.
  • Ada gas berbahaya di udara, contohnya nitrogen oksida, karbon monoksida, uap kimia, sulfur dioksida.
  • Asap tembakau.
  • Adanya ozon

2. Polusi Udara Dalam Ruangan

Jenis pencemaran selanjutnya adalah polusi udara dalam ruangan. Polusi ini terjadi karena tekontaminasinya udara dalam ruangan oleh debu, karbon dioksida dan berbagai polutan lainnya.

Pencemaran udara dalam ruangan juga bisa terjadi akibat pencemaran yang berasal dari luar lalu masuk ke jendela, pintu, serta ventilasi.

Ada banyak polusi udara dalam ruangan dan ini juga membahayakan bagi sistem pernapasan manusia, diantaranya sebagai berikut:

  • Gas seperti karbon monoksida, radon, dsb.
  • Berikutnya, adalah bahan bangunan yang masuk ke dalam ruangan seperti asbes, timbal, formaldehid.
  • Alergen dalam ruangan bisa dilihat dari kecoa dan tikus.
  • Jamur dan serbuk sari.

Penyebab Pencemaran Udara

Setelah Anda mengenal jenis dan proses pencemaran dari udara, penting memahami penyebab polusi udara. Penyebabnya bisa disebabkan dari dua jenis, yaitu aktivitas alam dan manusia.

1. Aktivitas Alam

Alam nyatanya bisa menyebabkan polusi udara. Misalnya saja letusan gunung berapi. Peristiwa alam ini mengeluarkan abu vulkanik yang dapat mencemari udara. Hal ini tentu saja berbahaya bagi kesehatan manusia.

Letusan gunung berapi ini juga akan merusak tanaman dari debu yang beterbangan di udara. Selanjutnya, ada pula kebakaran hutan yang dapat menghasilkan karbondioksida dalam jumlah besar.

Karrbondioksida ini tentu akan membahayakan kesehatan manusia dan hewan. Bahkan, jika terus menghirupnya bisa mengancam keselamatan jiwa.

Aktivitas alam lainnya yang menyebabkan polusi udara karena peluruhan radioaktif, proses pembusukan atau degradasi yang disebabkan oleh mikroba.

Itulah yang menyebabkan bau busuk yang akhirnya menambah polusi udara.

2. Aktivitas Manusia

Sudah diketahui bersama jika aktivitas manusia berperan penting dalam pencemaran lingkungan termasuk udara.

Ada banyak penyebab aktivitas manusia yang menyebabkan pencemaran, diantaranya adalah peleburan atau penambangan mineral, pembuangan limbah sembarangan, asap rokok, penggunaan kendaraan bermotor, dsb.

Selain itu, ada berbagai kegiatan industri lainnya yang bisa mengeluarkan limbah di udara baik itu senyawa organik maupun anorganik. Selain itu, ada juga sektor rumah tangga, pertanian, peternakan, dan pembangkit listrik tenaga batubara yang juga mengeluarkan emisi gas rumak kaca.

Dengan kegiatan manusia ini yang menyebabkan pencemaran ke udara yang lebih besar dibandingkan dari aktivitas alam. Beberapa gas berbahaya yang menyebabkan polusi, seperti nitrogen oksida, timbal, metana, etana, gas ammonia, sampai dengan klorin ke udara.

Dampak Polusi Udara

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya ada beberapa dampak dari polusi udara. Dampak ini jangan sampai Anda anggap sepele karena bisa berpengaruh besar dan berakibat buruk terutama bagi manusia.

Adapun dampak-dampaknya adalah menurunkan kualitas udara. Polusi ini terjadi karena adanya asap, bahan kimia, atau logam berbahaya. Kualitas udara yang buruk bisa menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.

Contoh ISPA, asma, sampai dengan kanker paru-paru. Dampak buruk lainnya yaitu menimbulkan hujam asam yang berbahaya jika terkena kulit karena mengandung sulfur. Sulfur ini yang juga akan mengganggu tanaman.

Efek selanjutnya adalah peningkatan suhu bumi karena gas seperti HFC yang membuat panas bumi tidak bisa tersebar ke atmosfer. Gejala inilah yang menyebabkan efek rumah kaca. Terakhir, adalah rusaknya lapisan ozon karena polusi yang mengandung CFC.

Pencemaran udara menimbulkan dampak yang serius sehingga Anda harus lebih mengurangi kegiatan yang dapat meningkatkan polusi udara. Selain itu, dengan memahami jenis dari polusi udara ini membuat Anda paham bahwa polusi juga terjadi di dalam udara sehingga harus waspada.

Baca Juga:

Artikel Terkait