Home » Terbaru » Pendidikan » Contoh Surat Cerai Resmi Tertulis Sesuai Format Pengadilan

Contoh Surat Cerai Resmi Tertulis Sesuai Format Pengadilan

izan_alhasani July 24, 2024

Surat cerai merupakan jenis dokumen resmi yang dibuat oleh salah satu pasangan suami istri yang ingin mengajukan perceraian secara resmi di pengadilan agama. Contoh surat cerai yang diajukan dibedakan ke dalam dua jenis yakni cerai talak dan cerai gugat.

Ketika mengajukan surat cerai, maka pihak pemohon harus menyerahkan bukti yang dapat menguatkan alasan perceraian. Beberapa faktor yang bisa menguatkan alasan perceraian seperti kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, pengabaian dan lainnya.

Kumpulan Contoh Surat Cerai Lengkap

Contoh Surat Cerai Sederhana

Di bawah ini adalah kumpulan contoh surat cerai seperti surat cerai talak, surat cerai gugatan istri ke suami dan sebagainya. Dalam penulisan surat cerai maka data yang harus dicantumkan meliputi identitas pihak pertama atau pemohon, identitas pihak kedua atau termohon, isi surat pernyataan, dan penutup.

1. Contoh Surat Cerai Talak

Surat cerai talak merupakan surat pengajuan cerai yang diajukan oleh pihak suami untuk bercerai dari istri. Cerai talak berbentuk tuntutan hak ke pihak pengadilan yang bisa diajukan dalam bentuk lisan atau tulisan (surat).

Cerai talak hanya bisa diajukan oleh pihak suami kepada istrinya yang telah melangsungkan pernikahan secara sah dan tercatat di Kantur Urusan Agama (KUA) dibuktikan dari surat nikah.

SURAT PENGAJUAN CERAI TALAK

Kepada:

Yth. Ketua Pengadilan Agama Kota Semarang

Jalan Pangeran Diponegoro No. 3 Semarang

Assalamualaikum warrahmatullah wabarakatuh,

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa:

Nama : Adi Pratomo bin Sumirjo

Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 12 Maret 1988

Pekerjaan : Pegawai swasta

Agama : Islam

Tempat Kediaman : Jalan R.A Kartini No. 3 A, Dusun Keciprit, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang

Selanjutnya disebut sebagai PEMOHON atau pihak I. Melalui surat pengajuan cerai talak ini Pemohon bermaksud untuk mengajukan permohonan cerai talak berlawanan dengan:

Nama : Ninda Putriwati binti Agustiono

Tempat/Tanggal Lahir : Solo, 3 September 1989

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Agama : Islam

Tempat Kediaman: Jalan R.A Kartini No. 3 A, Dusun Keciprit, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang

Selanjutnya disebut sebagai Termohon atau pihak ke-II.

Melalui surat ini pihak Pemohon mengajukan talak cerai berdasarkan keterangan atau dalil gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa tertanggal 24 Juni 2012 Pemohon dan Termohon tercatat melangsungkan akad pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Semarang, sebagaimana yang tertera dalam kutipan:

Nomor: 1208/KUA/H-S-900

2. Bahwa sebelum melangsungkan pernikahan Pemohon berstatus sebagai jejaka dan Termohon berstatus perawan.

3. Bahwa setelah dilangsungkannya pernikahan tersebut, Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah sendiri selama 12 tahun 2 bulan

4. Bahwa selama menikah tersebut Pemohon dan Termohon sudah berhubungan suami isteri dan sudah mempunyai anak yang bernama:

1) Safira Hadiyanti, umur 8 tahun, sekarang ikut Pemohon

2) Indira Putri Muhammad, umur 3 tahun, sekarang ikut Termohon

5. Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan harmonis, namun sejak tahun 2021 bulan Agustus rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai goyah dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan masalah ekonomi.

Dimana semenjak terjadi pandemi, pihak Pemohon mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan tempat Pemohon bekerja selama belasan tahun. Hal tersebut membuat nafkah yang biasa diberikan Pemohon berkurang karena hanya mengandalkan uang pesangon dan usaha yang baru dirintis. Termohon pun selalu merasa kurang menerima pemberian Pemohon meskipun sebagai seorang suami, Pemohon sudah berusaha maksimal untuk mencukupi kebutuhan nafkah di rumah.

6. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada bulan Maret 2022 yang akibatnya Termohon pulang ke rumah orangtua Termohon. Terjadi perpisahan dengan Pemohon dan Termohon selama 1 tahun sampai sekarang.

7. Akibat perselisihan serta pertengkaran yang terus menerus terjadi itu menyebabkan tidak adanya kebahagiaan lahir dan batin di dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon dan tidak ada keinginan untuk bisa kembali membina rumah tangga.

8. Bahwa kedua pihak keluarga Pemohon dan Termohon sudah pernah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon tapi tidak berhasil menemukan jalan keluar.

9. Bahwa pihak Pemohon sanggup untuk membayar semua biaya yang timbul karena pengajuan perkara ini.

Berdasarkan dalil dan alasan-alasan di atas, pihak Pemohon memohon kepada Ketua Pengadilan Agama dan Majelis Hakim agar berkenan untuk memeriksa serta mengadili perkara ini dengan seadil-adilnya. Demikian atas pengajuan permohonan ini Pemohon mengucapkan terimakasih.

Dengan hormat,

Pemohon

2. Contoh Surat Gugatan Cerai Istri Kepada Suami

SURAT GUGATAN CERAI

Kepada:

Yth. Ketua Pengadilan Agama Pontianak

di Tempat

Perihal : Pengajuan gugatan cerai

Assalamualaikum warrahmatullah wabarakatuh,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa:

Nama : Fitri Ramadhani binti Martono

Usia : 31 tahun

Tempat/Tanggal Lahir : Sambas, 5 Juli 1991

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Agama : Islam

Pendidikan: S1 Ekonomi

Alamat : Jalan Pramuka No. 11 G, Pontianak

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Penggugat. Melalui surat ini Penggugat ingin mengajukan gugatan cerai terhadap:

Nama : Adi Susetyo bin Hartono

Usia : 32 tahun

Tempat/Tanggal Lahir : Yogyakarta, 3 November 1990

Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam

Pendidikan : S1 Ekonomi

Alamat: Jalan R.A Kartini No. 1 A, Pontianak

Selanjutnya disebut sebagai Pihak Tergugat.

Melalui surat ini pihak Pemohon mengajukan talak cerai berdasarkan keterangan atau dalil gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa di tanggal 1 Januari 2015 pihak Penggugat dan Tergugat tercatat telah melangsungkan akad pernikahan secara sah menurut syariat agama Islam dan hukum negara yang berlaku. Pernikahan telah dicatat di Kantor Urusan Agama (KUA) Pontianak, sebagaimana yang tertera dalam kutipan buku Akta Nikah Nomor: 301/KUA/P-S-19

2. Bahwa sebelum melangsungkan pernikahan Penggugat berstatus sebagai perawan dan Tergugat berstatus jejaka.

3. Bahwa setelah dilangsungkannya pernikahan tersebut, Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah kediaman yang ada di Jalan Pramuka No. 11 G, Pontianak

4. Bahwa selama menikah sudah punya anak bernama:

1) Bayu Nugroho, umur 5 tahun, sekarang ikut Penggugat

5. Bahwa rasa nyaman yang dirasakan Pengugat setelah membangun rumah tangga bersama Tergugat sudah tidak lagi dirasakan semenjak bulan Desember 2021 karena sering terjadi cekcok yang disebabkan oleh persoalan ekonomi.

6. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada bulan Agustus 2022 yang menyebabkan Penggugat dan Tergugat pisah rumah.

7.  Bahwa kedua pihak keluarga Penggugat dan Tergugat sudah pernah berusaha mendamaikan kedua pihak tapi tidak berhasil menemukan jalan keluar.

9. Bahwa pihak Penggugat sanggup untuk membayar semua biaya yang timbul karena pengajuan perkara ini.

Berdasarkan dalil dan alasan-alasan di atas, pihak Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Agama cq Majelis Hakim agar berkenan untuk memeriksa serta mengadili perkara ini dengan seadil-adilnya. Demikian atas pengajuan permohonan ini Penggugat mengucapkan terimakasih.

Dengan hormat,

Penggugat

3. Contoh Surat Cerai Sederhana

Anda juga bisa membuat surat pernyataan cerai sederhana dengan mencantumkan data pribadi kedua pihak yakni Pemohon dan Termohon. Di akhir disertai saksi yang mengetahui perceraian dan juga pernyataan yang menekankan bahwa sudah tidak ada hubungan antara kedua belah pihak.

Banjarmasin, 13 Mei 2022

SURAT PERNYATAAN CERAI

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan dengan sesungguhnya, bahwa:

Nama : Amiranda Asyifa

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Desember 1978

Pekerjaan : Guru

Agama : Islam

Alamat : Jalan Buah Semangka No. 33 Kompleks Perumahan Mitra Lesmana

Selanjutnya disebut pihak PERTAMA

Nama : Budi Raharjo

Tempat/Tanggal Lahir : Banjarmasin, 3 Agustus 1973

Pekerjaan : Pegawai swasta

Agama : Islam

Alamat : Jalan Maritim Timur No. 1 A Kompleks Perumahan Mitra Kencana, Banjarmasin

Selanjutnya disebut pihak KEDUA

Bahwa dengan ditanda tanganinya surat ini maka kedua belah pihak, yakni pihak Pertama dan Kedua sudah bersepakat untuk mengakhiri hubungan sebagai suami istri. Sehingga kedua belah pihak telah secara sah tidak lagi memiliki hubungan dalam bentuk apapun Sesuai ketentuan UU yang berlaku.

Demikian surat pernyataan cerai ini dibuat tanpa adanya paksaan dari pihak manapun juga untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Yang Membuat Pernyataan Cerai

Pihak Pertama

Pihak Kedua

Saksi Pihak I

Saksi Pihak II

Kumpulan Contoh Surat Cerai Lengkap

Pihak pemohon yang ingin mengajukan perceraian harus paham bagaimana cara menulis surat cerai yang benar. Contoh surat cerai meliputi surat cerai talak dan surat cerai gugatan. Di dalam surat cerai harus tertera alasan mengapa pihak pemohon memutuskan untuk mengajukan perceraian ke Pengadilan Agama.

Baca Juga:

Artikel Terkait