Home » Terbaru » Pendidikan » Apa Itu Siklon Herman: Daerah Terdampak & Dampaknya

Apa Itu Siklon Herman: Daerah Terdampak & Dampaknya

dewi_putri July 24, 2024

Diskop.id – BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mendeteksi siklon tropis Herman di bagian wilayah selatan Jawa. Siklon Herman ini tengah ramai diperbincangkan oleh warganet. Tahukah apa itu siklon Herman?

Keberadaan siklon Herman ini disebut-sebut berpotensi mempengaruhi cuaca yang ada di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini diinformasikan langsung melalui Twitter pribadi salah satu peneliti BRIN atau Badan Riset dan Inovasi Nasional Erma Yulihastin, yang memberitahu soal adanya siklon Herman.

Erma Yulihastin menyebutkan bahwa beberapa wilayah di Jawa Timur tengah dilanda hujan deras beberapa hari terakhir. Di antaranya yakni Madiun, Gresik, Lamongan, dan Surabaya. Hal tersebut tak lain merupakan dampak dari siklon Herman yang mulai mendekati Indonesia.

Dalam cuitannya itu, Erma Yulihastin menyebut jika siklon Herman memiliki dampak yang mengerikan. Oleh karena itu, Erma aktif mendampibgin masyarakat untuk tahu fenomena badai tersebut, agar bisa waspada akan dampak terburuk yang dapat terjadi. Cuitan Erma Yulihastin itu viral di Twitter.

Berbeda pendepata dengan BRIN, melalui akun Twitter resmi BMKG yaitu @infoMBKG menyebut siklon telah menjauh dari Indonesia pada Kamis, 30 Maret 2023. Dalam unggahannya, BMKG menyebut jika siklon Herman telah terpantau di Samudera Hindia tepatnya sebelah selatan Banten. Disekitar 14.4° Lintang Selatan (LS) dan 103.0° Bujur Timur (BT).

Di mana memiliki tekanan udara minimum 987 mb (milibar) dan kecepatan angin maksimum 55 knot, yang bergerak kea rah timur sampai tenggara.  Cuitan BMKG itu pun langsung dibalas oleh Erma dan memberikan pendapat yang lain.

Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu siklon Herman, serta daerah yang terdampak dan dampak siklon Herman, dapat melihat pembahasannya di bawah ini.

Apa Itu Siklon Herman, Badai yang Ditakuti Peneliti BRIN

siklon tropis herman
Twitter Erma Yulihastin peneliti BRIN.

Siklon Herman menjadi salah satu jenis siklon tropis yang penamaannya diberi nama’Herman’. Penamaan siklon seperti manusia itu terdapat di area kewenangan Aor Australia. Dilansir dari laman resmi BMKG, siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar.

Radius siklon tropis rata-rata mencapa 150 sampai 200 km. Secara umum, siklon tropis terbentuk di atas laut yang mempunyai suhu 26,5 derajat celcius atau permukaan hangat. Kecapatan angin yang berputar di dekat pusat siklon tropis lebih dari 63 km/jam.

Siklon Herman mempunyai mata yang dikelilingi dinding, yakni wilayah yang berbentuk cincin yang ketebalannya bisa mencapai 16 km. Wilayah itu adalah wilayah di mana terdapat curah hujan terbesar dan kecepatan angin tertinggi.

Peneliti BRIN Erma Yulihasti mengungkapkan jika siklon Herman telah naik level, dari level 3 ke level 4. Pada level 4 ini kekuatan angin maksimumnya adalah 165 km/jam, dan pergerakannya cukup lambat yakni 15 km/jam.

Erma juga menjelaskan jika fenomena siklon tropis yang kerap muncul di dekat Indonesia, disebabkan karena adanya perubahan iklim. Hal ini menyebabkan kenaikkan suhu air laut pada perairan Indonesia. Hal ini menjadi lahan subur untuk tumbuhnya bibt-bibit siklon.

Dan Erma mengatakan bahwa aktivitas manusia menjadi salah satu penyebab perubahan iklim. Dalam cuitannya itu, Erma Yulihasti sampai memohon ampun dan perlindungan kepada Tuhan. Ia juga meminta masyarakat untuk waspada.

Penjelasan Singkat Tentang Siklon Tropis

Siklon tropis dimaknai sebagai sistem tekanan rendah yang non-frontal, yang memiliki skala sinoptik. Siklon tropis ini tumbuh di atas perairan yang hangat dengan wilayah perawanan yang konvektif. Kecepatan angin maksimumnya mencapat 34 knot di lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusat siklon tropis.

Dan hal tersebut bertahan enam jam. Masa hidup siklon tropis rata-rata antara tiga hingga 18 hari. Pasalnya, energi siklon tropis didapati dari lautan dengan suhu angat. Sehingga siklon tropis akan punah atau melemah saat bergerak memasuki wilayah perairan dingin atau daratan.

Siklon tropis ini dikenal dengan beragam istilah, jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat disebut mulai dari ‘badai tropis’ atau ‘typhoon’ atau ‘topan’. Namun jika terbentuk di sekitar Australia atau India disebut dengan ‘cyclone’ atau ‘siklon’. Dan jika terbentuk di Samudra Atlantik disebut dengan ‘hurricane’.

Dampak dari Siklon Herman

Siklon tropis Herman memberikan dampak secara langsung dan tak langsung terhadap wilayah yang dilalui. Dilansir dari informasi BMKG, ada beberapa dampak dari siklon tropis Herman, di antaranya:

  • Hujan sedang sampai lebat yang disertai dengan angin kencang
  • Angin kencang dengan kecepatan mencapai 25 knot di wilayah pesisir
  • Gelombang laut yang tinggi sekitar 1,25 hingga 4 meter

Daerah yang Terdampak Siklon Herman

ilustrasi hujan angin

BMKG juga merincikan beberapa daerah yang terdampak siklon tropis Herman, berikut di antaranya:

Hujan Sedang-Lebat yang Disertai Angin Kencang

  • Sumatera Selatan
  • Bengkulu
  • Banten
  • Yogyakarta
  • Jawa Tengah
  • Lampung
  • Jawa Barat

Angin Kencang Kecepatan Mencapai 25 Knot

  • Yogyakarta
  • Pesisir selatan Jawa Barat hingga Jawa Tengah
  • Pesisir barat (Pesbar) dan selatan Banten
  • Pesisir barat (Pesbar) dan selatan Lampung

Gelombang Laut Tinggi

1. Gelombang tinggi 1,5 hingga 4 meter

  • Di wilayah perairan barat Kep. Mentawai sampai Bengkulu
  • Di wilayah perairan barat Lampung
  • Di wilayah perairan selatan Banten sampai Bali
  • Selat sunda bagian selatan dan barat
  • Di wilayah perairan selatan Bali sampai Pulau Lombok

2. Gelombang tinggi 4 hingga 6 meter

  • Di wilayah Samudera Hindia selatan Banten sampai Jatim (Jawa Timur)
  • Di wilayah perairan Samudera Hindia Barat Lampung

Demikian ulasan mengenai apa itu siklon Herman, dampaknya dan daerah yang terdampak. Semoga membantu, ya.

Baca Juga:

Artikel Terkait