Home » Terbaru » Agama » Awal Puasa Ramadhan 2023 Muhammadiyah & NU Prediksi BRIN

Awal Puasa Ramadhan 2023 Muhammadiyah & NU Prediksi BRIN

wisnu March 27, 2024

diskop.id – Pada tahun 2023, umat Muslim akan menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh suka cita. Ramadhan adalah bulan yang sangat penting bagi umat Muslim, di mana selama bulan ini mereka berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam.

Tanggal pasti awal puasa masih dapat berubah tergantung pada pengamatan bulan sabit oleh otoritas Islam setempat. Oleh karena itu, umat Muslim di seluruh dunia akan menunggu pengumuman resmi dari badan keagamaan setempat untuk mengetahui tanggal pasti awal puasa Ramadhan 2023.

Tanggal Berapa Awal Puasa Ramadhan 2023 Menurut Versi Muhammadiyah dan NU?

Tanggal-Berapa-Awal-Puasa-Ramadhan-2023

Sebagian besar umat muslim khususnya masyarakat Indonesia sangat bersuka cita menyambut awal puasa ramadhan 2023. Dimana pada 1 Ramadhan 1444 ini pemerintah belum menentukan tanggal yang tepat.

Berdasarkan kalender Hijriah tahun 2023 yang diterbitkan Kementerian Agama Republik Indonesia atau Kemenag RI, awal Ramadhan 2023 akan jatuh tanggal 22-23 Maret 2023.

Namun sampai sekarang, pemerintah belum menetapkan awal puasa ramadhan 2023. Karena keputusan ini harus diambil setelah melakukan sidang isbat yang dilakukan di hari terakhir bulan Syaban. 

Meskipun dalam kalender sudah ada tanggal awal pelaksanaan puasa Ramadhan. Masyarakat biasanya menunggu terlebih dahulu keputusan dari pemerintah, termasuk di Indonesia.

Begini, Cara Penetapan Awal Puasa Ramadhan 2023

Begini-Cara-Penetapan-Awal-Puasa-Ramadhan-2023

Penetapan bulan Ramadhan dilakukan berdasarkan pengamatan hilal atau bulan sabit yang terlihat pada langit setelah matahari terbenam. Pengamatan hilal dilakukan oleh sejumlah pihak yang telah ditunjuk, seperti otoritas agama setempat, observatorium, atau lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam penetapan awal bulan Ramadhan.

Ada beberapa cara yang umum dilakukan untuk melakukan pengamatan hilal, di antaranya adalah:

  1. Metode Hisab
    Metode ini dilakukan dengan menghitung secara matematis gerak bulan dan matahari serta posisi mereka terhadap bumi. Metode ini memperhitungkan juga perbedaan waktu antara tempat pengamatan dengan Mekkah.
  2. Metode Ru’yah atau Pengamatan Langsung
    Metode ini dilakukan dengan mengamati hilal secara langsung dengan mata atau menggunakan peralatan optik seperti teleskop. Pengamatan dilakukan pada saat matahari terbenam dan biasanya dilakukan di tempat yang tinggi dan jauh dari cahaya kota untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.
  3. Metode Imkan Rukyat
    Metode ini dilakukan dengan menghitung kemungkinan terlihatnya hilal pada hari tertentu berdasarkan posisi hilal dan kondisi atmosfer pada saat matahari terbenam. Jika kemungkinan terlihatnya hilal dianggap cukup besar, maka penetapan awal bulan Ramadhan akan dilakukan pada hari tersebut.

Setelah dilakukan pengamatan hilal, pihak yang bertanggung jawab akan memutuskan awal bulan Ramadhan . Berdasarkan hasil pengamatan dan pertimbangan lainnya seperti tradisi lokal, hasil hisab, dan informasi dari lembaga pengamatan hilal di tempat lain.

Karena itu, di Indonesia penetapan 1 Ramadhan dilakukan dengan Sidang Isbat dengan mempertimbangkan semua metode yang diakui. Penetapan awal bulan Ramadhan sangat penting karena menentukan jadwal ibadah selama sebulan penuh. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dan koordinasi antara pihak yang bertanggung jawab dalam pengamatan hilal untuk memastikan penetapan awal bulan Ramadhan yang tepat dan akurat.

Ramadhan Kareem! Inilah Persiapan Menyambut Awal Puasa Ramadhan 2023

Ramadhan-Kareem!-Inilah-Persiapan-Menyambut-Awal-Puasa-Ramadhan-2023

Berikut adalah beberapa persiapan yang bisa dilakukan di Awal Puasa Ramadhan 2023:

  1. Mempersiapkan diri secara fisik dan mental
    Persiapkan diri secara fisik dengan menjaga pola makan sehat dan olahraga. Persiapkan diri secara mental dengan berdoa dan memperkuat iman.
  2. Menyiapkan jadwal Ibadah
    Buatlah rencana untuk melaksanakan ibadah shalat, membaca Al-Qur’an, berzikir dan berdoa.
  3. Menyiapkan makanan dan minuman
    Persiapkan makanan dan minuman yang sehat dan bergizi untuk berbuka puasa dan sahur.
  4. Membuat daftar amal dan amalan yang akan dilakukan
    Hal ini akan membantu untuk fokus pada ibadah dan meningkatkan kualitas ibadah.
  5. Menyiapkan diri untuk memberikan sedekah
    Persiapkan diri untuk memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan.
  6. Merencanakan waktu bersama keluarga
    Buatlah rencana untuk menghabiskan waktu makan sahur dan berbuka puasa bersama keluarga, juga melakukan ibadah berjamaah.
  7. Membersihkan dan mempersiapkan rumah
    Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.
  8. Meminta maaf dan memaafkan
    Persiapkan hati untuk memaafkan kesalahan orang lain dan meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan.
  9. Mengikuti kajian Ramadhan
    Ikuti kajian Ramadhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang agama dan meningkatkan kualitas ibadah.

Rukun dan Syarat Puasa Ramadhan

Rukun-dan-Syarat-Puasa-Ramadhan

Setelah memiliki persiapan menyambut awal puasa ramadhan 2023, kini saatnya mengetahui rukun dan syarat berpuasa ramadhan.

Berikut adalah rukun dan syarat puasa Ramadhan:

Rukun Puasa Ramadhan:

  1. Niat: Menentukan niat untuk puasa sebelum fajar menyingsing.
  2. Menahan diri dari makan dan minum, hubungan seksual, serta segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Syarat Puasa Ramadhan:

  • Islam: Hanya orang Islam yang diwajibkan untuk puasa Ramadhan.
  • Baligh: Seseorang yang belum baligh atau belum mencapai usia pubertas, tidak diwajibkan untuk berpuasa.
  • Sehat: Orang yang tidak sehat atau memiliki penyakit yang dikhawatirkan akan memburuk kondisinya karena berpuasa, diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Namun, diwajibkan untuk membayar kembali puasanya di kemudian hari.
  • Berada dalam keadaan suci: Orang yang sedang dalam haid atau nifas tidak diwajibkan untuk berpuasa selama masa haid atau nifas. Namun, diwajibkan untuk membayar kembali puasanya di kemudian hari.
  • Tidak dalam perjalanan: Orang yang sedang dalam perjalanan jauh diperbolehkan untuk tidak berpuasa selama perjalanan. Namun, diwajibkan untuk membayar kembali puasanya di kemudian hari.
  • Mengetahui awal bulan Ramadhan: Orang yang ingin berpuasa harus mengetahui kapan awal bulan Ramadhan, yang biasanya ditentukan oleh pemerintah atau ulama setempat.

Niat Puasa Ramadhan

Berikut dibawah ini lafazd niat puasa ramadhan.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Latin : Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Doa Buka Puasa Ramadhan

Rosulullah SAW menganjurkan untuk membaca doa berbuka puasa, berikut lafadz berbuka puasa ramadhan :

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت

Latin : Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya : Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Amalan Sunnah Yang Harus Diperbanyak di Bulan Ramadhan

Terdapat banyak amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan selama bulan puasa Ramadan. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Shalat Tarawih
    Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya’ selama bulan Ramadan.
  2. Membaca Al-Quran
    Membaca Al-Quran merupakan amalan yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan.
  3. Makan Sahur
    Mengakhiri makan sahur merupakan yang di sukai Rasulullah
  4. Menyegerakan Berbuka Puasa
    Ada baiknya saat berpuasa menyegerakan berbuka atau membatalkan ketika Maghrib tiba.
  5. Menahan Hawa Nafsu
    Menahan hawa nafsu dan menjaga lisan menjadi sunnah saat berpuasa
  6. Beriktikaf:
    Beriktikaf adalah amalan yang dilakukan dengan memperbanyak ibadah di dalam masjid selama sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
  7. Berzakat
    Bulan Ramadan juga merupakan waktu yang tepat untuk membayar zakat. Zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Inilah, Jadwal Imsakiyah Bulan Puasa Ramadhan 1444 Hijriyah

jadwal-puasa-ramadhan-2023

Untuk jadwal Awal Puasa Ramadhan 2023 dan imsakiyah lainnya bisa di lihat dari situs resmi Kemenag di https://bimasislam.kemenag.go.id/jadwalimsakiyah. Adapun caranya bisa di lihat seperti berikut :

  1. Pertama-tama, buka situs https://bimasislam.kemenag.go.id/jadwalimsakiyah  
  2. Lalu, pilih provinsi dan kota/kabupaten yang ingin dilihat jadwalnya
  3. Kemudian, klik cari dan informasi jadwal imsakiyah pun akan muncul dan bisa langsung diunduh
  4. Selesai dan Selamat mencoba

Demikian informasi mengenai Awal Puasa Ramadhan 2023, Marhaban Ya Ramadhan, Marhaban Kareem !

Artikel Terkait