Home » Terbaru » Pendidikan » Letak Astronomis Indonesia, Pengaruh & Dampak Positifnya

Letak Astronomis Indonesia, Pengaruh & Dampak Positifnya

izan_alhasani April 26, 2024

Ilmu geografi juga erat kaitannya dengan konsep lokasi. Salah satu tolak ukur untuk mengetahui suatu wilayah dengan menggunakan letak astronomis. Untuk memahami lebih lanjut tentang letak astronomis Indonesia, mari kita bahas tentang astronomis.

Letak astronomis adalah cara untuk mengetahui lokasi suatu wilayah dengan jelas berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal yang ada di peta dan memiliki bentuk sejajar searah dengan khatulistiwa.

Sedangkan yang dimaksud dengan garis bujur adalah garis khayal di peta dengan bentuk vertikal yang menjadi penghubung antara kutut utara dan selatan. Adapun yang dimaksud dengan garis khayal adalah garis yang digunakan dalam astronomi sehingga tidak benar-benar ada.

Letak Astronomis Indonesia

Letak Astronomis Indonesia

Pada pembahasan ini akan dipaparkan dengan jelas letak astronomis Indonesia. Letak astronomis ini termasuk dalam lokasi absolut karena suatu wilayah dapat dinyatakan dengan jelas dan mutlak sehingga penentuannya terbilang akurat.

Posisi astronomis ini menggunakan koordinat lintang dan bujur sehingga dari angka yang muncul ini membuat seseorang dapat menuju ke lokasi tersebut dengan tepat. Letak Indonesia jika dilihat dari astronomisnya ada di 6 derajat LU (Lintang Utara) dan 11 derajat LS (Lintang Selatan).

Sedangkan jika dilihat dari pembagian bujurnya, Indonesia ada di 95 derajar BT (Bujur Timur) sampai dengan 141 derajat BT (Bujur Timur).

Wilayah Indonesia yang Ada di Letak Astronomis

Wilayah Indonesia yang Ada di Letak Astronomis

Dari letak Indonesia tersebut ada wilayah yang tepat ada di wilayah astronomis Indonesia. Berikut adalah nama daerahnya:

  • Koordinat 6 derajat LU ada di wilayah paling utara Indonesia. Anda bisa menemukan daerah Pulau We, Aceh di lokasi tersebut.
  • Selanjutnya, untuk koordinat 11 derajat LS ada di wilayah paling selatan di Indonesia. Anda bisa menemukan daerah Pulau Rote, NTT di koordinat tersebut.
  • Jika dilihat dari wilayah 95 bujur timur, maka posisinya ada di batas Indonesia bagian barat. Di wilayah tersebut ada Pulau Breueh, Aceh.
  • Terakhir, adalah batas wilayah dengan koordinat 141 derajat bujur timur ada di bagian Indonesia paling timur. Di wilayah tersebut, ada Sungai Fly di Papua.

Fakta menarik dari letak Indonesia ini yaitu adanya garis khatulistiwa atau equator. Indonesia juga melalui garis tersebut dimana di garis equator ini ditandai dengan ukuran garis lintang sebesar 0 derajat.

Ada beberapa daerah di Indonesia yang melalui garis ini, diantaranya adalah Kota Pontianak di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Timur, Sulawesi, Kota Pontianak, Kepulauan Batu di Sulut, Pulau Waigeo di Papua Barat, dan Pulau Halmahera di Maluku Utara.

Pengaruh Letak Astronomis Indonesia

Berikut ini adalah dampak letak astronomis Indonesia yang dilihat dari garis lintang dan garis bujur:

1. Pengaruh Garis Lintang Indonesia

Dari letak koordinat Indonesia tersebut menyebabkan beberapa dampak. Letak garis lintang yang ada di 60LU-110LS ini membuat Indonesia punya iklim tropis. Hal ini terjadi karena letak lintang tersebut berdekatan dengan garis khatulistiwa dan termasuk pada daerah yang tergolong iklim tropis.

Ciri dari iklim tropis ini membuat Indonesia memiliki intensitas curah hujan yang tinggi. Curah hujan yang tinggi ini membuat sumber daya alam di Indonesia melimpah baik dari jenis tumbuhan dan jenis hewannya.

Selain itu, ciri lain dari iklim tropis yaitu mendapatkan sinar matahari yang cukup sepanjang tahunnya. Musim dari iklim tropis yaitu terdiri dari musim kemarau dan hujan, memiliki kelembaban udara tinggi, serta masuk dalam hutan hujan tropis.

Dari ciri iklim tropis ini menjadikan wilayah Indonesia punya berbagai keanekaragaman hayati yang harus kita syukuri.

2. Pengaruh Garis Bujur Indonesia

Selain dilihat dari garis lintang yang menyebabkan iklim  tropis, ada juga pengaruh lainnya dari garis bujur Indonesia. Seperti yang telah diketahui, garis bujur Indonesia terletak di 950 Bujur Timur sampai 1410 Bujur Timur.

Hal ini memiliki pengaruh dalam pembagian waktu yang ada di Indonesia, yaitu sebagai berikut:

a. Waktu Indonesia Barat (WIB)

Daerah ini ada di bagian barat Indonesia. Waktu Indonesia Barat memiliki acuan dari waktu GMT atau Greenwich Mean Time. Berdasarkan dari wilayah tersebut, selisih waktunya yaitu +7.

Wilayah yang memegang memiliki waktu WIB adalah Pulau Jawa, Pulau Madura, Pulau Sumatera, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dsb. Selain itu, ada beberapa wilayah pulau kecil yang memiliki pembagian waktu WIB.

Umumnya, WIB yang paling banyak dijadikan patokan secara nasional karena banyak wilayah di Indonesia yang termasuk dalam WIB. Anda bisa melihatnya di siaran televisi yang umumnya menggunakan jadwal WIB dibandingkan WITA dan WIT.

b. Waktu Indonesia Tengah (WITA)

Pembagian waktu kedua adalah Waktu Indonesia Tengah atau (WITA). Daerah ini meliputi Indonesia bagian tengah dengan selisih waktu +8 dari GMT. Ada beberapa wilayah yang termasuk WITA, contohnya adalah Pulau Nusa Tenggara, Pulau Bali, Sulawesi, Kalimantan Selatan dan Timur termasuk juga pulau lain disekitarnya.

c. Waktu Indonesia Timur (WIT)

Terakhir, adalah pembagian Waktu Indonesia Timur atau WIT. Daerah ini terletak di wilayah paling timur Indonesia yang ditandai dengan selisih waktu +9 GMT. Adapun wilayah yang mengalami pembagian waktu ini ada di  Pulau Papua, Maluku, dsb.

Dampak Positif Letak Astronomis Indonesia

Letak Indonesia secara astronomis ini juga memberikan keuntungan. Adapun keuntungan letak astronomis di Indonesia yaitu sebagai berikut:

1. Punya Hutan Hujan Tropis

Dampak positif pertama dari letak astronomis yaitu punya hutan hujan tropis. Hal ini karena iklim tropis karena garis lintang ini membuat Indonesia akhirnya memiliki hutan hujan tropis. Hutan ini sangat penting dalam ekosistem karena dari hutan ini menghasilkan oksigen yang besar.

Dari hutan ini, banyak jenis flora yang tumbuh. Dari sistem pernafasan tumbuhan, akan didapatkan kandungan oksigen yang penting untuk manusia dan makhluk hidup lainnya. Nah, jumlah oksigen yang cukup inilah dapat mengurangi dampak dari pemanasan global yang akhir-akhir ini marak terjadi.

Selain itu, hutan hujan tropis adalah tempat hidup yang ideal dari berbagai tumbuhan dan hewan.

2. Banyaknya Flora dan Fauna

Indonesia punya flora dan fauna yang beragam karena pengaruh iklim. Iklim tropis ini yang menyebabkan munculnya berbagai flora dan fauna karena kondisinya yang ideal.

Anda bisa melihatnya dari sejarah Indonesia dimana Indonesia kaya akan rempah-rempahnya sehingga itulah yang menjadi alasan berbagai negara ingin menguasai dan menjajah Indonesia.

Hal ini karena negara besar itu ada di wilayah iklim sub tropis dan sedang sehingga tidak memiliki kekayaan alam yang cukup seperti yang ada di Indonesia.

3. Lahan yang Subur

Dari garis lintang dan bujur ini membuat Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi. Selain itu, matahari yang menyinari lahan juga tercukupi sehingga tanah Indonesia termasuk sangat subur.

Hal ini ditandari dari banyaknya hasil pertanian dan perkebunan yang bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyatnya.

Letak astronomis Indonesia membuat negara ini memiliki iklim tropis. Iklim tersebut yang membuat banyak manfaat untuk Indonesia seperti curah hujan tinggi, lahan subur, dsb. Selain itu, adanya garis bujur membuat Indonesia memiliki 3 zona waktu.

Baca Juga:

Artikel Terkait