Home » Terbaru » Agama » Doa Setelah Wudhu Singkat Lengkap Arab Latin dan Artinya

Doa Setelah Wudhu Singkat Lengkap Arab Latin dan Artinya

wisnu December 3, 2024

Salah satu syarat sah dalam Sholat adalah berwudhu yang dimulai dengan membaca niat hingga doa setelah wudhu. Dengan berwudhu akan mensucikan diri dari berbagai jenis najis dan kotoran.

Bahkan dalam satu riwayat haditsnya, Rasulullah SAW bersabda:

لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ صَلاَةَ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

Artinya: “Allah tidak menerima shalat salah seorang kamu bila berhadats sampai ia berwudhu.” (HR Bukhari).

Selain itu, bagi yang telah selesai membasuh seluruh anggota tubuh, dianjurkan untuk membaca doa setelah wudhu. Banyak sekali manfaat-manfaatnya diantaranya untuk meminta perlindungan dan ridho Allah agar terhindar dari hal-hal yang membatalkan ibadah.

Dalil yang Memerintahkan untuk Membaca Doa Setelah Wudhu Berdasarkan Hadits Dalam Bahasa Arab dan Artinya

Dalil-yang-Memerintahkan-untuk-Membaca-Doa-Setelah-Wudhu-Berdasarkan-Hadits-Dalam-Bahasa-Arab-dan-Artinya

Selain adab-adab berwudhu, ternyata kita dianjurkan untuk membaca doa dan juga sunnah untuk membaca doa setelah wudhu dalam Al Qur’an dan hadits.

Hal itu sangat jelas dan telah dituliskan pada surat al-Maidah ayat 6:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qumtum ilaṣ-ṣalāti fagsilụ wujụhakum wa aidiyakum ilal-marāfiqi wamsaḥụ biru`ụsikum wa arjulakum ilal-ka’baīn,

Artinya: “Wahai orang yang beriman, bila kalian hendak salat, basuhlah wajah kalian, tangan kalian hingga siku, usaplah kepala kalian, dan (basuhlah) kaki kalian hingga mata kaki,”

Selain perintah untuk membaca doa saat berwudhu, dalam hadits riwayat Tirmidz dan shahih menerangkan bahwa Rasulullah SAW, bersabda:

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ

Artinya: “Barangsiapa berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya kemudian ia membaca doa (yang artinya) ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang yang menyucikan diri.’ Maka dibukalah delapan pintu untuknya delapan pintu surga yang dapat ia masuki dari mana saja ia mau.” (HR. Tirmidzi; hadits shahih)

Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi Ketika Akan Wudhu, Dianggap Tidak Sah Jika Tidak Sesuai!

Syarat-syarat-yang-Harus-Dipenuhi-Ketika-Akan-Wudhu-Dianggap-Tidak-Sah-Jika-Tidak-Sesuai

Sebagai niat awal untuk sebelum berwudhu, pastikan terlebih dahulu untuk memenuhi persyaratan agar wudhu yang dilakukan dianggap sah. Jika salah satunya tidak diterpenuhi, wudhu tersebut dianggap tidak sah.

Berikut ini adalah 6 syarat sebelum berwudhu, diantaranya:

1. Seorang Muslim

Dalam pelaksanaan wudhu, bagi yang bukan seorang muslim dianggap tidak sah.

2. Tidak Berhadas Besar

Bagi seorang muslim, harus dalam kondisi bersih dari hadas besar karena syarat utama berwudhu dan sholat adalah tidak berhadas besar. Beberapa ciri-ciri orang yang sedang berhadas besar dapat ditemukan pada artikel berikut:

Baca Juga: Doa Mandi Wajib Setelah Haid, Nifas, Berhubungan & Keluar Mani

3. Tamyiz

Tamyiz adalah ketika anak yang telah dianggap besar dan bisa membedakan antara yang baik dan buruk. Jika anak kecil yang belum tamyiz dapat dianggap tidak sah

4. Tidak Ada yang Menghalangi Air

Dalam berwudhu, jika air terhalangi sesuatu sampai ke anggota wudhu maka dianggap tidak sah. Diantaranya cat, getah dan lainnya

5. Gunakan Air yang Suci dan Mensucikan

Wudhu akan dianggap tidak sah jika menggunakan air mutanajjis atau musta’mal karena tidak memenuhi air yang suci

6. Mengetahui Mana yang Sunnah dan Wajib

Bagi seorang Muslim, diisyaratkan untuk mengetahui perbedaan mana yang sunnah dalam wudhu dan yang termasuk fardhu (amaliyah). Hal ini agar menetahui mana yang harus dilakukan dan dapat ditinggalkan

Niat Doa Sebelum dan Setelah Wudhu dan Tata Cara Berwudhu Dalam Bahasa Arab dan Artinya, Lengkap Dengan Doa Setiap Gerakan!

Niat-Doa-Sebelum-dan-Setelah-Wudhu-dan-Tata-Cara-Berwudhu-Dalam-Bahasa-Arab-dan-Artinya-Lengkap-Dengan-Doa-Setiap-Gerakan

Sebelum mengetahui doa setelah wudhu, alangka baiknya untuk memahami adab wudhu yang baik. Dengan melakukannya sesuai adab yang telah dianjurkan tentu akan menambah pahala serta kebaikan.

Berdasarkan tata cara wudhu yang dilansir oleh NU Online, Admin diskop.id akan merangkumnya secara lengkap tentang niat doa sebelum dan setelah wudhu hingga tata cara berwudhu beserta bacaan doa di setiap gerakannya di bawah ini.

1. Membaca basmalah.

Membasuh kedua telapak tangan 3x

Allâhumma ihfadh yadi min ma’âshîka kullahâ

Artinya: “Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat.”.

2. Berkumur sebanyak 3 kali.

Allâhumma a’inni ‘alâ dzikrika wa syukrika, Allâhumma asqini min haudli nabiyyika shallallâhu ‘alaihi wa sallam ka’san lâ adzma’a ba’dahu Abadan

Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu. Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya.”

3. Membersihkan lubang hidung sebanyak 3 kali.

Allâhumma Arihni Raaihatal jannah. Allâhumma lâ tahrimni râihata ni’amika wa jannatika

Artinya: “Ya Allah, (izinkan) aku mencium wewangian surga. Ya Allah, jangan halangi aku mencium wanginya nikmat-nikmatmu dan wanginya surga.”

4. Membaca niat wudhu sebelum membasuh wajah 3x.

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul whuduua liraf’il hadatsil asghari fardal lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta’ala”

5. Membasuh wajah 3 kali.

Allâhumma bayyidl wajhi yauma tabyadldlu wujûhun wa taswaddu wujûh

Artinya: “Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan menghitam.”

6. Membasuh tangan hingga siku sebanyak 3 kali.

Tangan kiri:

Allâhumma a’thinî kitâbi biyamîni, wa hâsibnî hisâban yasîran

Artinya: “Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku, dan hisablah aku dengan hisab yang ringan.”

Tangan kanan:

Allâhumma laa tu’thini bi syimaali, wa laa min waraa’i dzahri

Artinya : “Ya Allah, jangan Kau berikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kiriku, dan jangan pula diberikan dari balik punggungku.”

7. Mengusap sebagian kulit kepala dan menyapu seluruh bagian kepala 3 kali.

Allâhumma harrim sya’ri wa basyari ‘ala an-nâri wa adzilni tahta ‘arsyika yauma lâ dzilla illa dzilluka.

Artinya: “Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan dari-Mu.”

8. Membasuh kedua telinga sebanyak 3 kali.

Allâhumma ij’alni minalladzîna yastami’ûnal qaula fayattabi’ûna ahsanahu.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu mendengar ucapan dan mampu mengikuti apa yang baik dari ucapan tersebut.”

9. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki sebanyak 3 kali.

Kaki kanan:

Allâhumma ij’alhu sa’yan masykûran wa dzamban maghfûran wa ‘amalan mutaqabbalan. Allâhumma tsabbit qadami ‘ala shirâthi yauma tazila fîhi al-aqdâm.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir.”

Kaki kiri:

Allâhumma innî a’ûdzu bika an tanzila qadamî ‘anish-shirâthi yauma tanzilu fîhi aqdâmul munâfiqîn

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang tergelincir.”

10. Menengadahkan tangan dan berdiri menghadap kiblat.

11. Membaca doa setelah wudhu.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ

Asyhadu al lâ ilâha illaLlâh wahdahu lâ syarîka lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasûluhu. Allahumma ij’alni minat tawwâbîna waj’alni minal mutathahhirîn. Subhânaka Allâhumma wa bihamdika asyhadu al lâ ilâha illa Anta astaghfiruka wa atûbu ilaik. Wa shallaLlâhu ‘ala sayyidina Muhammad wa `âli Muhammad.

Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Mahasuci engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, aku meminta ampunan pada-Mu, dan bertaubat pada-Mu. Semoga berkah rahmat Allah senantiasa terlimpahkan pada nabi Muhammad dan keluarganya.”

Baca Juga: Doa Ziarah Kubur Orang Tua, Singkat, Lengkap Arab dan Latin

Artikel Terkait