Koperasi Aktif 126 Ribu
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) RI, terus melakukan reorientasi koperasi di seluruh Indonesia.
Sasarannya jelas, bukan lagi kuantitas tetapi lebih kepada kualitas koperasi.
Sekretaris Menkop dan UKM RI, Prof Rully Indrawan, Senin (26/8/2019), menjelaskan, berdasarkan data yang dimiliki, sampai akhir 2018 lalu, jumlah koperasi yang aktif sebanyak 138 ribu unit.
Angka tersebut, kata Prof Rully, terus turun sampai Juni 2019 yang tersisa sekitar 126 unit. Artinya, tahun ini sudah sekitar 12 ribu unit koperasi yang dicabut berdasarkan rekomendasi dari daerah karena tidak aktif.
“Evaluasi selalu kita lakukan. Pemerintah selalu memantau perkembangannya. Tahun 2018 sebanyak 138 ribu, Juni sisa 126 ribu. Artinya, sekitar 12 ribu kita cabut sesuai rekomendasi dari daerah,” ungkap Prof Rully, usai menghadiri peringatan Hari Koperasi Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan ke-72, yang dipusatkan di Pantai Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba.
Menurutnya, angka koperasi yang tidak aktif akan terus dipantau. Bahkan hampir setiap minggu, selalu ada rekomendasi baru dari daerah.
“Total yang dicabut sampai Juni 2019 sekitar 54 ribu unit. Dugaan kami masih sekitar 61 ribu yang akan ditutup. Tetapi Saya sih berharap koperasi ini tidak ada yang tidak sehat,” harapnya.
Dalam peringatan hari koperasi ke-72 yang mengusung tema ‘Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0’ itu, Prof Rully berharap, semua koperasi merubah cara pandang mereka terhadap perubahan peradaban yang kini berbasis teknologi.
“Koperasi tidak perlu takut dengan era revolusi industri 4.0 ini. Kita sudah punya pengalaman hidup dalam peradaban yang berubah. Semua koperasi di daerah, kita minta untuk merubah cara pandang kita. Ini jangan dijadikan sebagai beban, tetapi harus jadi tantangan. Mulai berpikir positif, dan harus mampu dengan segala tantangan,” pungkasnya.
sumber : http://upeks.fajar.co.id/2019/08/koperasi-aktif-126-ribu/