• BERANDA
  • Tentang Koperasi
    • Profil diskop
    • struktur organisasi
    • Data Pegawai
    • Tugas dan Fungsi
      • KEPALA DINAS
      • SEKRETARIAT
        • UMUM
      • Kepala Bidang Usaha
        • Kepala Seksi Usaha Dkk
      • Kepala Bidang Kelembagaan
        • Kepala Seksi Kelembagaan
      • Kepala Bidang UMKM
        • Kepala Seksi umkm dkk
      • Kepala Seksi Pengawasan dll
        • Kepala Bidang Pengawasan
      • Kepala UPTD
        • Kepala Seksi UPTD
  • Berita & Informasi
    • Berita & Informasi Umum
    • Berita & Informasi Sulsel
    • Gallery Foto
  • PRODUK UMKM
  • Download
    • Download
Punya pertanyaan ?
(0411) 853991
Login

Login with your site account

Lost your password?

English
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan
  • BERANDA
  • Tentang Koperasi
    • Profil diskop
    • struktur organisasi
    • Data Pegawai
    • Tugas dan Fungsi
      • KEPALA DINAS
      • SEKRETARIAT
        • UMUM
      • Kepala Bidang Usaha
        • Kepala Seksi Usaha Dkk
      • Kepala Bidang Kelembagaan
        • Kepala Seksi Kelembagaan
      • Kepala Bidang UMKM
        • Kepala Seksi umkm dkk
      • Kepala Seksi Pengawasan dll
        • Kepala Bidang Pengawasan
      • Kepala UPTD
        • Kepala Seksi UPTD
  • Berita & Informasi
    • Berita & Informasi Umum
    • Berita & Informasi Sulsel
    • Gallery Foto
  • PRODUK UMKM
  • Download
    • Download

umum

  • Home
  • Blog
  • umum
  • Kemenkop Adakan Program Strategis Perkuat Daya Saing KUMKM Tasikmalaya

Kemenkop Adakan Program Strategis Perkuat Daya Saing KUMKM Tasikmalaya

  • Posted by pantailosari
  • Categories umum
  • Date April 9, 2019

Kementerian Koperasi dan UKM menggulirkan beberapa program strategis untuk memperkuat kinerja dan daya saing usaha koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (KUMKM) di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat. Di antaranya, program untuk memperkuat kelembagaan koperasi, pelatihan perkoperasian, kewirausahaan, pelatihan vokasional, hingga sosialisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Selain menyerahkan program strategis tersebut, kita juga melakukan beberapa MoU dengan pihak lain untuk memperkuat program pemberdayaan KUMKM,” kata Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga pada acara sinergi Kemenkop dan UKM dengan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam rangka pemberdayaan KUMKM, di Kota Tasikmalaya, Jumat (5/4/2019).

Puspayoga berharap agar MoU yang sudah ditandatangani tersebut segera dijalankan. “Saya minta hari ini teken MoU, besok sudah harus jalan. Jadi, jangan sekadar MoU, tapi harus bisa segera diwujudkan,” tandasnya.

Menkop juga meminta jajarannya untuk tidak ragu dan malu mengadopsi program-program ekonomi kerakyatan yang ada di daerah.

“Saya yakin banyak program bagus di daerah yang bisa kita tarik ke tingkat pusat. Banyak program ekonomi kerakyatan yang langsung menyentuh rakyat bawah yang bisa kita jadikan landasan untuk membuat program dan kebijakan di tingkat pusat,” ujar Puspayoga.

Bagi Puspayoga, pemerintah daerah merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah pusat. “Masalah itu adanya di bawah dan di tengah masyarakat. Kita harus mengetahui dan memahami masalah yang dihadapi rakyat di bawah. Oleh karena itu, dalam membuat kebijakan atau pun program dari pemerintah pusat, kita harus banyak belajar dari masyarakat di bawah,” jelasnya.

Terlebih lagi, lanjut Puspayoga, saat ini pemerintah tengah getol menggelontorkan aneka program ekonomi kerakyatan. Tujuannya, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional yang nantinya akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja, penurunan angka pengangguran dan kemiskinan, hingga memperkecil gini ratio.

“Hanya saja, selain menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional, juga harus dibarengi dengan terciptanya pemerataan kesejahteraan. Untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan itu adalah dengan memberdayakan koperasi dan UMKM di seluruh Indonesia. Hasilnya, kontribusi koperasi terhadap PDB nasional saat ini sudah mencapai 4,48%. Pada 2018 saya yakin bisa di atas lima persen,” paparnya lagi.

Oleh karena itu, Puspayoga berharap agar Pemda lebih berorientasi untuk meningkatkan kualitas koperasi yang ada di wilayahnya, ketimbang menggenjot dari sisi kuantitas. “Jumlah koperasi tak perlu banyak. Lebih baik sedikit tapi berkualitas. Yang perlu ditingkatkan lainnya adalah jumlah anggota koperasi. Apalagi, Tasikmalaya memiliki catatan tersendiri dalam historis perjalanan koperasi di Indonesia,” kata Puspayoga.

Puspayoga juga menyebutkan, fokus pemerintah membangun infrastruktur (darat, laut, dan udara) bertujuan untuk mengurangi high cost di sektor distribusi barang. Dengan memangkas ongkos produksi dan distribusi, maka produk KUMKM bisa lebih berdaya saing di pasar.

Selain itu, kata Puspayoga, pemerintahan Presiden Jokowi juga fokus menggulirkan Dana Desa, menurunkan pajak UKM menjadi 0,5%, hingga suku bunga KUR yang sudah berada di kisaran 7%. “Masih banyak lagi program-program yang pro rakyat yang tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi diiringi dengan terwujudnya pemerataan kesejahteraan,” tukas Menkop lagi.

Tagline Koperasi Juara

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan bahwa Pemprov Jabar sudah mencanangkan sebuah tagline berlabel “Koperasi Juara”. Artinya, program pemberdayaan koperasi yang di dalamnya termasuk para UKM yang menjadi anggota koperasi, merupakan program prioritas yang akan terus dilakukan Pemprov Jabar.

“Dalam hal ini, kita juga akan terus mengembangkan Koperasi Pesantren yang ada di Jabar,” kata Uu.

Selain itu, Pemprov Jabar juga akan mewajibkan setiap sekolah untuk memiliki dan mendirikan koperasi, dimana anggotanya adalah seluruh siswa dengan pembinaan dari para guru. “Lahirnya koperasi di sekolah itu amat penting untuk pengalaman bagi para siswa dalam memulai sebuah usaha”, kata Wagub Jabar.

Untuk itu, Uu menyebutkan bahwa pihaknya menyiapkan program dan anggaran dalam hal pelatihan perkoperasian bagi kalangan siswa dan santri. “Bagi saya, pemahaman profesionalitas dalam mengelola koperasi itu mutlak dilakukan dan harus ditanamkan sejak usia dini,” tegas Uu.

Lebih dari itu, Uu juga berharap pengelolaan koperasi saat ini harus melek teknologi agar tidak ketinggalan zaman. “Pelayanan koperasi harus sudah melalui teknologi. Itu memudahkan dalam hal transaksi, memudahkan manajemen, dan memudahkan pengelolaan aset,” tutupnya.

sumber : https://mnews.co.id/read/berita-lainnya/kemenkop-adakan-program-strategis-perkuat-daya-saing-kumkm-tasikmalaya/

  • Share:
author avatar
pantailosari

Previous post

Pentingnya Peran KUKM Kembangkan Industri Kelapa
April 9, 2019

Next post

Koperasi Diminta Kelola Pasar dan UKM
April 10, 2019

You may also like

IMG-20220131-WA0027-768×582
Tiba di Sulsel, Wapres Disambut Andi Sudirman
31 January, 2022
77563-bulukumba
Soeharto Pesan 22 Kapal di Bulukumba Untuk Operasi Militer Papua
18 September, 2021
22 October, 2020

Pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terkena pandemi Covid-19. Salah satu program bantuan itu adalah Bantuan Presiden (Banpres) Produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan ke masing-masing pengusaha mikro …

Search

Categories

  • berita
  • umum

Dinas Koperasi & UMKM Provinsi Sulawesi Selatan by Tim IT DISKOP SULSEL.

Login with your site account

Lost your password?