• BERANDA
  • Tentang Koperasi
    • Profil diskop
    • struktur organisasi
    • Data Pegawai
    • Tugas dan Fungsi
      • KEPALA DINAS
      • SEKRETARIAT
        • UMUM
      • Kepala Bidang Usaha
        • Kepala Seksi Usaha Dkk
      • Kepala Bidang Kelembagaan
        • Kepala Seksi Kelembagaan
      • Kepala Bidang UMKM
        • Kepala Seksi umkm dkk
      • Kepala Seksi Pengawasan dll
        • Kepala Bidang Pengawasan
      • Kepala UPTD
        • Kepala Seksi UPTD
  • Berita & Informasi
    • Berita & Informasi Umum
    • Berita & Informasi Sulsel
    • Gallery Foto
  • PRODUK UMKM
  • Download
    • Download
Punya pertanyaan ?
(0411) 853991
Login

Login with your site account

Lost your password?

English
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan
  • BERANDA
  • Tentang Koperasi
    • Profil diskop
    • struktur organisasi
    • Data Pegawai
    • Tugas dan Fungsi
      • KEPALA DINAS
      • SEKRETARIAT
        • UMUM
      • Kepala Bidang Usaha
        • Kepala Seksi Usaha Dkk
      • Kepala Bidang Kelembagaan
        • Kepala Seksi Kelembagaan
      • Kepala Bidang UMKM
        • Kepala Seksi umkm dkk
      • Kepala Seksi Pengawasan dll
        • Kepala Bidang Pengawasan
      • Kepala UPTD
        • Kepala Seksi UPTD
  • Berita & Informasi
    • Berita & Informasi Umum
    • Berita & Informasi Sulsel
    • Gallery Foto
  • PRODUK UMKM
  • Download
    • Download

berita

  • Home
  • Blog
  • berita
  • TP PKK Sulsel minta UMKM tidak gunakan bahan plastik di Hari Kebudayaan

TP PKK Sulsel minta UMKM tidak gunakan bahan plastik di Hari Kebudayaan

  • Posted by pantailosari
  • Categories berita
  • Date February 14, 2020

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sulawesi Selatan Liestiaty F Nurdin meminta agar pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang akan menunjukkan produknya pada Hari Kebudayaan di Kota Makassar untuk meminimalisir penggunaan bahan plastik.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Malik Faisal di Makassar Jumat membenarkan hal tersebut bahwa TP PKK Sulsel menginginkan Hari Kebudayaan yang dicanangkan Kota Makassar tidak hanya menampilkan budaya atraksi tetapi juga budaya bersih.

“Jadi Ketua TP PKK menekankan kurasi pelaku UMKM yang punya daya saing. Kalau bisa yang minim sampahnya. Artinya ketika ada produk yang ditunjukkan maka produk itu tidak menghasilkan sampah,” tandasnya.

Sinergitas antara pelaku UMKM, pengunjung dan panitia acara juga menjadi hal utama untuk mewujudkan budaya bersih pada even yang digelar pada 1-5 April 2020 itu.

Hal tersebut diwujudkan melalui ketersediaan tempat sampah berjarak selama kegiatan, kantong sampah, hingga mengimbau pengunjung untuk membawa sendiri keranjang untuk wadah barang yang akan dibeli selama kegiatan.

Tidak sampai di situ, pengunjung akan ditawarkan pembelian tumbler atau wadah air minum yang bisa diisi dengan air secara gratis pada kegiatan itu.

Pihak TP PKK berencana menyiapkan dispenser bagi pengunjung. Hal ini seiring dengan kebijakan bagi pedagang asongan, dengan pelarangan menjajakan air kemasan maupun makanan yang menghasilkan sampah.

“Tidak boleh ada penjual air botol dan kemasan, jadi jualan diimbau untuk diganti dengan tumbler. Panitia juga harus menyiapkan tempat sampah untuk pengunjung menampung sampahnya sendiri,” papar Malik.

Sebelumnya, Lies F Nurdin telah menyampaikan arahan tersebut secara detail kepada pihak Pemerintah Kota Makassar sebagai pelaksana kegiatan yang hanya ada di Kota Daeng.

Dalam pertemuannya bersama panitia penyelenggara, Lies F Nurdin juga meminta agar penyelenggara meminimalisir penggunaan bahan plastik termasuk memperhatikan pola penanganan sampah selama even berlangsung.

“Jangan sampai tamu-tamu yang datang dari luar membawa kesan buruk terhadap kota kita karena sampah yang tidak bisa kita kendalikan, apalagi sampah yang berbahan plastik, itu lebih berbahaya karena tidak bisa diurai,” katanya.

Sementara itu, Sabri yang merupakan Ketua Panitia Hari Kebudayaan Kota Makassar 2020 menyampaikan sejumlah rincian kegiatan yang akan dilaksanakan lima hari tersebut.

Pada hari pertama, akan digelar Upacara Hari Kebudayaan. Pada hari tersebut akan meminta dukungan kepada seluruh pihak, mulai dari sekolah-sekolah, kantor-kantor pemerintah dan swasta, termasuk juga pusat-pusat niaga agar menggunakan identitas budaya, seperti pakaian adat.

“Jadi bukan hanya pakaian adat Bugis Makassar, tapi pakaian adat dari seluruh nusantara bisa digunakan.Termasuk juga jika ada turis dari luar yang ingin menggunakan pakaian adatnya, itu lebih bagus,” ujar Sabri.

Sejumlah rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari pertama yakni Upacara Hari Kebudayaan, Makassar Ethnic Carnaval, Traditional Cullinary Festival. Di hari ke dua, akan digelar Makassar Culture Night, Focus Group Discussion, Traditional Culinary Festival.

Pada hari ke tiga, akan digelar Focus Group Discussion serta Traditional Cullinary festival, sedangkan hari ke empat akan berlangsung Traditonal Cullinary Festival. Sementara di hari terakhir, Minggu (5/4) akan dihelat Makassar Ethnic RUN serta Traditional Culinary Festival.

“Jadi untuk peserta Makassar Ethnic RUN diwajibkan mengenakan ciri khas etnik tertentu,” jelas Sabri.

sumber : https://makassar.antaranews.com/berita/164430/tp-pkk-sulsel-minta-umkm-tidak-gunakan-bahan-plastik-di-hari-kebudayaan

  • Share:
author avatar
pantailosari

Previous post

Kadiskop Sulsel Dorong Pelaku UMKM Berkoperasi
February 14, 2020

Next post

Gandeng PLUT Sulsel, Naka Nusantara Gelar Pelatihan Fasilitator UMKM
February 17, 2020

You may also like

IMG-20220131-WA0043-768×514
UMKM Dilibatkan Dalam Kunjungan Wapres, UMKM Akui Peran Pemprov Sulsel
31 January, 2022
IMG-20220131-WA0027-768×582
Tiba di Sulsel, Wapres Disambut Andi Sudirman
31 January, 2022
8159EDDD-F075-4167-A787-8A6EE28D23DA-pjtl38iuhb9wpb5v4ex2ab99p6iv7sihfttyd1n9lk
Ma’ruf Amin Puji Pemprov Dalam Pengembangan UMKM Di Sulawesi Selatan
31 January, 2022

Search

Categories

  • berita
  • umum

Dinas Koperasi & UMKM Provinsi Sulawesi Selatan by Tim IT DISKOP SULSEL.

Login with your site account

Lost your password?