• BERANDA
  • Tentang Koperasi
    • Profil diskop
    • struktur organisasi
    • Data Pegawai
    • Tugas dan Fungsi
      • KEPALA DINAS
      • SEKRETARIAT
        • UMUM
      • Kepala Bidang Usaha
        • Kepala Seksi Usaha Dkk
      • Kepala Bidang Kelembagaan
        • Kepala Seksi Kelembagaan
      • Kepala Bidang UMKM
        • Kepala Seksi umkm dkk
      • Kepala Seksi Pengawasan dll
        • Kepala Bidang Pengawasan
      • Kepala UPTD
        • Kepala Seksi UPTD
  • Berita & Informasi
    • Berita & Informasi Umum
    • Berita & Informasi Sulsel
    • Gallery Foto
  • PRODUK UMKM
  • Download
    • Download
Punya pertanyaan ?
(0411) 853991
Login

Login with your site account

Lost your password?

English
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan
  • BERANDA
  • Tentang Koperasi
    • Profil diskop
    • struktur organisasi
    • Data Pegawai
    • Tugas dan Fungsi
      • KEPALA DINAS
      • SEKRETARIAT
        • UMUM
      • Kepala Bidang Usaha
        • Kepala Seksi Usaha Dkk
      • Kepala Bidang Kelembagaan
        • Kepala Seksi Kelembagaan
      • Kepala Bidang UMKM
        • Kepala Seksi umkm dkk
      • Kepala Seksi Pengawasan dll
        • Kepala Bidang Pengawasan
      • Kepala UPTD
        • Kepala Seksi UPTD
  • Berita & Informasi
    • Berita & Informasi Umum
    • Berita & Informasi Sulsel
    • Gallery Foto
  • PRODUK UMKM
  • Download
    • Download

umum

  • Home
  • Blog
  • umum
  • Bertumpuk di Gudang, Petani Kopi Bantaeng Merugi

Bertumpuk di Gudang, Petani Kopi Bantaeng Merugi

  • Posted by pantailosari
  • Categories umum
  • Date September 16, 2019

Nasib petani kopi di Bantaeng, Sulawesi Selatan terancam rugi di masa pandemi global ini.

Khususnya bagi kelompok koperasi AKAR Tani. Kelompok ini telah memproduksi kopi spesialty yakni produk kopi dengan standarisasi yang cukup tinggi dan berkualitas.

Sayangnya koperasi tersebut terancam gagal produksi untuk tahun selanjutnya. Pasalnya saat ini di gudang mereka masih tersimpan kopi green been yang hanya bisa bertahan sampai 60 hari.

Adam Kurniawan, Ketua Balang Institute selaku fasilitator koperasi Akar Tani mengemukakan bahwa kopi yang tersimpan saat ini sebanyak delapan ton.

“Kemungkinan nanti masih produksi, tapi dengan jumlah yang sangat kecil. Tentunya ini berimbas pada pekerja lokal dan kesinambungan upaya mengangkat brand kopi bantaeng,” ujar Adam Kurniawan, di sekretariat Balang Institut, Minggu lalu, 3 Mei 2020 (via Tagar.id)

Kopi spesialty ini, menurutnya, didapati dari serangkaian kegiatan yang membutuhkan pekerja banyak.

Sehingga koperasi AKAR Tani melakukan penyerapan tenaga kerja guna melakukan pemetikan, sortir buah merah, sortir buah rusak, pencucian, serta penyamaan biji kopi terbaik. Namun saat ini 84 pekerja di koperasi AKAR Tani terancam pula diberhentikan.

Menurut Adam, ada secercah harapan dari kunjungan Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) beberapa waktu lalu di Bantaeng. Saat itu, ada janji agar stok 8 ton kopi spesialty di koperasi AKAR Tani akan dibeli untuk eksportir. Namun hingga saat ini belum terealisasi.

Adam menuturkan, pihaknya bersama AKAR Tani telah melakukan audince dengan Bupati Ilham Azikin guna meminta fasilitasi koneksi dengan Mentan.

“Pak bupati sebenarnya sudah fasilitasi lewat Kadis Pertanian untuk menyampaikan hal ini ke Kementrian Pertanian. Tapi entahlah sampai sekarang belum ada informasinya,” ujar Adam.

Tagar mencoba hubungi Kadis Pertanian Kabupaten Bantaeng, Budi Taufiq namun hingga saat ini belum juga mendapat balasan.

Adam kurniawan pun menaruh harapan agar ada skema penjualan yang dibuat Dinas Pertanian Bantaeng agar upaya mengangkat Kopi Bantaeng sebagaiamana keinginan Bupati Ilham Azikin bisa tercapai.

“Sebagai pegiat lingkungan saya harap ada skema. Peluang yang dibuka oleh Kementan bisa dieksekusi Dinas Pertanian Bantaeng untuk memastikan ritme dan upaya mengangkat kopi Bantaeng. Sayang kalau nda produksi lagi, apa yang dibangun bertahun-tahun bisa tersendak dan berhenti sampai di sini. Lagi-lagi gara-gara corona,” ujar Adam.

sumber : https://www.wartaberita.co.id/2020/05/bertumpuk-di-gudang-petani-kopi.html
  • Share:
author avatar
pantailosari

Previous post

Koperasi bidang Perikanan Kian Tumbuh di Pangkep
September 16, 2019

Next post

Triwulan II, Kredit Sektor UMKM di Jatim Mengalami Pelambatan
September 16, 2019

You may also like

IMG-20220131-WA0027-768×582
Tiba di Sulsel, Wapres Disambut Andi Sudirman
31 January, 2022
77563-bulukumba
Soeharto Pesan 22 Kapal di Bulukumba Untuk Operasi Militer Papua
18 September, 2021
22 October, 2020

Pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terkena pandemi Covid-19. Salah satu program bantuan itu adalah Bantuan Presiden (Banpres) Produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan ke masing-masing pengusaha mikro …

Search

Categories

  • berita
  • umum

Dinas Koperasi & UMKM Provinsi Sulawesi Selatan by Tim IT DISKOP SULSEL.

Login with your site account

Lost your password?