PLUT Sulsel akan menjadi pusat Oleh – oleh seperti Krisnha di Bali
Ketua Tim penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan,Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M. Fish, mengagas hadirnya pusat Oleh-oleh yang memasarkan dan menjual hasil Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sesulsel, seperti yang ada dipusat oleh-oleh krisna di provinsi Bali.
Hal itu diungkapkan pada kegiatanTraining of Trainer (TOT) Peningkatan Kapasitas Kewirausahaan bagi Aparat Dinas Koperasi dan UKM serta TP PKK dan Dekranasda Kabupaten/ Kota se-Sulsel di Hotel Gammara, Makassar. (11/12/2018).
“Dikota makassar tempat penjualan oleh-oleh sangat banyak,yang membuat pembeli harus keliling makassar dulu untuk mencari barang yang diinginkan,sehingga ini harus dipusatkan”, Lanjutnya.
Pusat Oleh-Oleh dikota makassar akan dipusatkan dikantor Pusat layanan usaha terpadu (PLUT) provinsi sulsel yang berada dikawasan CCC,kerena lokasinya yang luas sehingga bus pariwisata bisa masuk.
Liestiaty lebih jauh mengaku,kerjasama dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk pengusah travel akan dilakukan, sehingga setiap tamu ataupun wisatawan yang datang kemakassar harus singgah di pusat oleh-oleh tersebut.
“Kerjasama dengan seluruh OPD dan Pengusaha travel akan dilakukan agar setiap tamu atau wisatawan yang datang ke Makassar harus singgah di plut, sehingga produk ukm sulsel bisa semakin dikenal dan laku dipasaran, dan secara lansung meningkatkan ekonomi pelaku usaha”, tuturnya.
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) PLUT sulsel, Dra.Hj.Andi Diah,MM,menambahkan PLUT sejak dlu menjadi pusat memamerkan dan mempromosikan produk UKM disulsel.
“PLUT Sulsel sejak dlu menjadi pusat promosi produk UKM yang diharpakab bisa dimamfaatkan lebih baik lagi dengan menjadi pusat oleh-oleh seperti krisnha di provinsi bali”, Ungkapnya.
Produk UKM di dalam PLUT Sulsel dijual dengan harga yang sangat terjangkau, dari harga yang termurah seperti kerupuk hanya 10.000 ribu rupiah,kerjaninan seperti lap kaki hanya 15.000 serta lainnya.