Berkembang pesat, Koperasi KWN Fatimah Az-Zahrah bina masyarakat marginal
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Malik Faisal,bersama jajarannya mengunjugi dan melihat lansung Koperasi Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Fatimah Az Zahra,dijalan Pattingaloang, Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan (9/2/2018).
Koperasi dan wirausaha sosial yang memproduksi berbagai olahan hasil laut,dengan memberdayakan sekitar 600 wanita yang terdiri dari istri nelayan, korban kekerasan dalam rumah tangga serta lansia untuk meningkatkan daya ekonominya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel, Abdul Malik Faisal mengatakan,kedatangannya mengunjugi koperasi Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Fatimah Az Zahra,untuk melihat perkembangan koperasi tersebut,yang sudah cukup maju dan pada hari senin mendatang akan di kunjungi Tim Panitia Khusus (Pansus)) DPR RI.
“Saya sengaja datang ke Koperasi Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Fatimah Az Zahra,untuk melihat perkembangannya,yang saat ini cukup pesat sekaligus memastikan kesiapan akan kunjungan rombongan Tim Pansus DPR RI,ke koperasi tersebut”,,ungkapnya.
Abdul Malik Faisal juga menjelaskan perkembangan Koperasi Wanita Nelayan (KWN) terbilang pesat hingga dan merangkul kalangan marginal untuk berkembang bersama-sama.
“Koperasi Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Fatimah Az Zahra,dipilih karena perkembangan koperasinya cukup pesat dan merangkul kalangan marginal dan masyarakat miskin, untuk bersama-sama maju dan berkembang,khususnya dalam meningkatkan taraf hidup mereka”, terangnya
Sementara itu ketua Koperasi Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Fatimah Az Zahra, Nuraeni,menambahkan hasil laut,dominan diolah menjadi abon ikan serta lainya,dan telah mampu di jual keberbagai daerah diindonesia seperti Aceh, Palembang, Surabaya,Banjarmasin,Sorong serta daerah lainnya.
“KWN fatimah az zahra,dengan melibatkan seluruh masyarakat sekitar dalam memproduksi,juga menjadi pusat oleh-oleh,khas makassar”, Ujarnya.
Nuraeni juga mengaku,pembinaan dan pelatihan ke ibu-ibu dan kelompok usaha kecil lainnya terus dilakukan,termasuk dengan mengunjungi lansung kerumah mereka, dengan harapan kedepannya mereka mampu mandiri dengan usahanya.