• BERANDA
  • Tentang Koperasi
    • Profil diskop
    • struktur organisasi
    • Data Pegawai
    • Tugas dan Fungsi
      • KEPALA DINAS
      • SEKRETARIAT
        • UMUM
      • Kepala Bidang Usaha
        • Kepala Seksi Usaha Dkk
      • Kepala Bidang Kelembagaan
        • Kepala Seksi Kelembagaan
      • Kepala Bidang UMKM
        • Kepala Seksi umkm dkk
      • Kepala Seksi Pengawasan dll
        • Kepala Bidang Pengawasan
      • Kepala UPTD
        • Kepala Seksi UPTD
  • Berita & Informasi
    • Berita & Informasi Umum
    • Berita & Informasi Sulsel
    • Gallery Foto
  • PRODUK UMKM
  • Download
    • Download
Punya pertanyaan ?
(0411) 853991
Login

Login with your site account

Lost your password?

English
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan
  • BERANDA
  • Tentang Koperasi
    • Profil diskop
    • struktur organisasi
    • Data Pegawai
    • Tugas dan Fungsi
      • KEPALA DINAS
      • SEKRETARIAT
        • UMUM
      • Kepala Bidang Usaha
        • Kepala Seksi Usaha Dkk
      • Kepala Bidang Kelembagaan
        • Kepala Seksi Kelembagaan
      • Kepala Bidang UMKM
        • Kepala Seksi umkm dkk
      • Kepala Seksi Pengawasan dll
        • Kepala Bidang Pengawasan
      • Kepala UPTD
        • Kepala Seksi UPTD
  • Berita & Informasi
    • Berita & Informasi Umum
    • Berita & Informasi Sulsel
    • Gallery Foto
  • PRODUK UMKM
  • Download
    • Download

umum

  • Home
  • Blog
  • umum
  • Perempuan Lombok Kian Produktif Melalui Koperasi dan Industri Makanan

Perempuan Lombok Kian Produktif Melalui Koperasi dan Industri Makanan

  • Posted by pantailosari
  • Categories umum
  • Date June 21, 2019

Tak semua orang memiliki bakat berwirausaha, namun jiwa entrepreneurship itu bisa dipelajari, ditularkan kepada orang lain khususnya masyarakat sekitar kita, sehingga bisa memberikan manfaat bersama.

Itu juga yang dilakukan Zaenab (49) pemilik UD Azhari yang merintis usaha makanan ringan berbahan baku jagung dan rumput laut dengan merek Tapona Food.

Ibu yang memiliki tiga orang anak itu melibatkan kaum perempuan di sekitarnya, bahkan sampai lintas kabupaten, yaitu di Lombok Tengah, Lombok Barat dan Lombok Timur.

“Bagi saya, tak ada artinya jika kesuksesan diraih sendirian, sementara lingkungan sekitar tidak ikut dilibatkan. Makanya saya ajak ibu-ibu di sekitar saya untuk bisa menjadi perempuan produktif, lewat Tapona Food dan dikembangkan pemasarannya lewat Koperasi Wanita Putri Rinjani,” kata Zaenab, saat ditemui di Dusun Tapon, Desa Bilebante, Kecamatan Pringgabata, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), baru-baru ini.

Awalnya Zaenab adalah pedagang sembako keliling yang ditekuninya sejak 2007, masuk keluar kampung pun ia jalani demi berjualan.

Sepanjang berkeliling ke pelosok-pelosok, Ia banyak menemukan hamparan tanaman jagung, dan juga rumput laut kalau ia menyisir pantai. Lalu ia mulai berpikir bagaimana meningkatkan nilai tambah dari jagung. Maka ide pembuatan tortila (keripik jagung) pun muncul, dengan bahan dasar jagung giling. Sementara untuk rumput laut, ide pembuatan dodol pun terlintas di benaknya.

“Sebenarnya sudah ada produsen dodol rumput laut, namun itu diproduksi perusahaan besar. Kalau mereka bisa, kenapa saya tidak? Apalagi saya punya keunggulan dalam pembuatan dodol laut, yaitu bahannya sebagian besar dari rumput laut olahan, bukan dari tepung rumput laut yang kalau kita makan masih ada rasa lengketnya,” ujar Zaenab.

Awalnya, Ia berkeliling menawarkan produk dari pintu ke pintu dengan sepeda motor. Prinsipnya, kalau usahanya halal, kenapa mesti malu. Terbukti, usahanya mulai menemukan jalan. Produk usahanya berhasil merangsek ke jaringan toko oleh-oleh di sejumlah penjuru Pulau Lombok.

Cita rasa produk yang enak, kemasan yang menarik, dan harga yang ‘miring’ membuat produknya disukai konsumen, terutama para wisatawan yang berlibur ke Lombok.

Selain itu, Zaenab juga menjamin kualitas seluruh produknya telah memenuhi persyaratan perizinan mulai dari BPOM, Dinas Kesehatan dan juga sertifikasi halal dari MUI. Dia menekankan pentingnya makanan yang sehat dan alami, tidak hanya sekadar enak.

Permintaan produknya perlahan terus mengalami peningkatan. Inilah yang kemudian dia implementasikan dengan melibatkan para ibu di kampungnya, yang ditinggal para suaminya bekerja menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

Baginya, konsep bisnis berjamaah merupakan hal pertama ia akan lakukan jika sukses merintis usaha. “Punya usaha terus sukses sendirian itu sudah biasa, tapi kalau suksesnya berjamaah itu baru luar biasa,” pungkasnya.

sumber : https://mnews.co.id/read/umkm-nusantara/perempuan-lombok-kian-produktif-melalui-koperasi-dan-industri-makanan/

  • Share:
author avatar
pantailosari

Previous post

Kisah Zaenab Jualan Tortilla dan Dodol Rumput Laut, Tuai Penghargaan
June 21, 2019

Next post

Diskop Makassar Catat 800 UKM Telah Terdaftar SIKP
June 21, 2019

You may also like

IMG-20220131-WA0027-768×582
Tiba di Sulsel, Wapres Disambut Andi Sudirman
31 January, 2022
77563-bulukumba
Soeharto Pesan 22 Kapal di Bulukumba Untuk Operasi Militer Papua
18 September, 2021
22 October, 2020

Pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terkena pandemi Covid-19. Salah satu program bantuan itu adalah Bantuan Presiden (Banpres) Produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan ke masing-masing pengusaha mikro …

Search

Categories

  • berita
  • umum

Dinas Koperasi & UMKM Provinsi Sulawesi Selatan by Tim IT DISKOP SULSEL.

Login with your site account

Lost your password?