• About WordPress
    • WordPress.org
    • Documentation
    • Support
    • Feedback
  • Log In
  • BERANDA
  • Tentang Koperasi
    • Profil diskop
    • struktur organisasi
    • Data Pegawai
    • Tugas dan Fungsi
      • KEPALA DINAS
      • SEKRETARIAT
        • UMUM
      • Kepala Bidang Usaha
        • Kepala Seksi Usaha Dkk
      • Kepala Bidang Kelembagaan
        • Kepala Seksi Kelembagaan
      • Kepala Bidang UMKM
        • Kepala Seksi umkm dkk
      • Kepala Seksi Pengawasan dll
        • Kepala Bidang Pengawasan
      • Kepala UPTD
        • Kepala Seksi UPTD
  • Berita & Informasi
    • Berita & Informasi Umum
    • Berita & Informasi Sulsel
    • Gallery Foto
  • PRODUK UMKM
  • Download
    • Download
Punya pertanyaan ?
(0411) 853991
Login

Login with your site account

Lost your password?

English
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan
  • BERANDA
  • Tentang Koperasi
    • Profil diskop
    • struktur organisasi
    • Data Pegawai
    • Tugas dan Fungsi
      • KEPALA DINAS
      • SEKRETARIAT
        • UMUM
      • Kepala Bidang Usaha
        • Kepala Seksi Usaha Dkk
      • Kepala Bidang Kelembagaan
        • Kepala Seksi Kelembagaan
      • Kepala Bidang UMKM
        • Kepala Seksi umkm dkk
      • Kepala Seksi Pengawasan dll
        • Kepala Bidang Pengawasan
      • Kepala UPTD
        • Kepala Seksi UPTD
  • Berita & Informasi
    • Berita & Informasi Umum
    • Berita & Informasi Sulsel
    • Gallery Foto
  • PRODUK UMKM
  • Download
    • Download

umum

  • Home
  • Blog
  • umum
  • Pelatihan bagi Pembina dan Pendamping, Penting Cegah Koperasi Bodong

Pelatihan bagi Pembina dan Pendamping, Penting Cegah Koperasi Bodong

  • Posted by pantailosari
  • Categories umum
  • Date May 27, 2019

Masih terjadinya praktik rentenir berkedok koperasi atau munculnya koperasi bodong dengan penawaran investasi ilegal mendorong Kementerian Koperasi dan UKM meningkatkan pelatihan bagi aparatur pembina dan pendamping koperasi. Pemahaman akan perkoperasian dari para aparatur yang bertugas di lapangan dapat mencegah praktik ilegal yang dilakukan oleh koperasi.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto mengatakan tindakan pencegahan melalui pelatihan sangat perlu, sebab para pembina dan pendamping adalah pihak yang langsung berhubungan dengan pelaku koperasi.

“Pelatihan ini sebagai tindakan preventif untuk memberi edukasi terkait pengelolaan koperasi yang benar. Jika pembina dan pendamping sudah paham, dapat membagikan ilmu yang diterimanya kepada koperasi di wilayah kerjanya,” kata Rulli saat membuka Pelatihan Perkoperasian Bagi Aparatur Pembina, Pendamping dan Pekerja Film di Denpasar, Bali, Senin (27/5/2019).

Pemahaman yang baik terhadap perkoperasian dengan sendirinya memberi tanggung jawab bagi pengurus untuk mengelola koperasi secara benar dan sehat.  Koperasi juga akan lebih hati-hati menjalankan usaha yang tidak sesuai dengan aturan koperasi. Di samping itu,  ketika koperasi yang bertindak di luar aturan masyarakat dapat memproteksi dirinya.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto saat membuka
Pelatihan Perkoperasian Bagi Aparatur Pembina, Pendamping dan Pekerja Film di Denpasar, Bali,
Senin (27/5/2019). Foto: Kemenkop.

“Misalnya ada penawaran investasi dengan imbal hasil yang tinggi, menawarkan pinjaman demgan syarat yang mudah meski tidak menjadi anggota, masyarakat tidak mudah tergiur,” kata Rulli.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM I Provinsi Bali, Gede Indra Dewa Putra mengatakan kasus koperasi bodong di Bali yang sempat marak tahun lalu merupakan pelajaran untuk memperkuat pengetahuan akan perkoperasian.  Kasus tersebut cukup merugikan citra koperasi di Bali dan masyarakat yang jadi korban.  Diketahui terungkapnya kasus itu menggunakan modus penawaran investasi dengan imbal hasil tinggi oleh lembaga yang tidak berbadan hukum koperasi, namun menggunakan nama koperasi.

“Pelatihan ini akan mendorong pembina dan pendamping cepat merespon jika terjadi ada masalah, ” kata Indra.

Ia mengharapkan hasil pelatihan ini akan memberi dampak nyata selain sebagai edukasi juga terjadi peningkatan kinerja koperasi.

Bali disebutnya sebagai provinsi yang perkembangan koperasinya cukup baik.  Jumlah koperasi sebanyak 4992 dengan keanggotaan lebih dari 1 juta orang. Dia mengatakan lebih dari 50 persen penduduk dewasa Bali merupakan anggota koperasi. Dengan jumlah koperasi itu, volume usaha sebesar Rp 13,5 triliun. Volume usaha tersebut harus ditingkatkan dengan partisipasi anggota yang tinggi dan inovasi usaha.

sumber : https://mnews.co.id/read/berita-lainnya/pelatihan-bagi-pembina-dan-pendamping-penting-cegah-koperasi-bodong/

  • Share:
author avatar
pantailosari

Previous post

Jelang Lebaran, Kemenkop UKM Imbau Masyarakat Waspada Rentenir Berkedok Koperasi
May 27, 2019

Next post

Kemenkop UKM dan Baznas Berdayakan Usaha Mikro Melalui Zakat
May 27, 2019

You may also like

IMG-20220131-WA0027-768×582
Tiba di Sulsel, Wapres Disambut Andi Sudirman
31 January, 2022
77563-bulukumba
Soeharto Pesan 22 Kapal di Bulukumba Untuk Operasi Militer Papua
18 September, 2021
22 October, 2020

Pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terkena pandemi Covid-19. Salah satu program bantuan itu adalah Bantuan Presiden (Banpres) Produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan ke masing-masing pengusaha mikro …

Search

Categories

  • berita
  • umum

Dinas Koperasi & UMKM Provinsi Sulawesi Selatan by Tim IT DISKOP SULSEL.

Login with your site account

Lost your password?