• BERANDA
  • Tentang Koperasi
    • Profil diskop
    • struktur organisasi
    • Data Pegawai
    • Tugas dan Fungsi
      • KEPALA DINAS
      • SEKRETARIAT
        • UMUM
      • Kepala Bidang Usaha
        • Kepala Seksi Usaha Dkk
      • Kepala Bidang Kelembagaan
        • Kepala Seksi Kelembagaan
      • Kepala Bidang UMKM
        • Kepala Seksi umkm dkk
      • Kepala Seksi Pengawasan dll
        • Kepala Bidang Pengawasan
      • Kepala UPTD
        • Kepala Seksi UPTD
  • Berita & Informasi
    • Berita & Informasi Umum
    • Berita & Informasi Sulsel
    • Gallery Foto
  • PRODUK UMKM
  • Download
    • Download
Punya pertanyaan ?
(0411) 853991
Login

Login with your site account

Lost your password?

English
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan
  • BERANDA
  • Tentang Koperasi
    • Profil diskop
    • struktur organisasi
    • Data Pegawai
    • Tugas dan Fungsi
      • KEPALA DINAS
      • SEKRETARIAT
        • UMUM
      • Kepala Bidang Usaha
        • Kepala Seksi Usaha Dkk
      • Kepala Bidang Kelembagaan
        • Kepala Seksi Kelembagaan
      • Kepala Bidang UMKM
        • Kepala Seksi umkm dkk
      • Kepala Seksi Pengawasan dll
        • Kepala Bidang Pengawasan
      • Kepala UPTD
        • Kepala Seksi UPTD
  • Berita & Informasi
    • Berita & Informasi Umum
    • Berita & Informasi Sulsel
    • Gallery Foto
  • PRODUK UMKM
  • Download
    • Download

umum

  • Home
  • Blog
  • umum
  • Indonesia Masih Butuh Entrepreneur Lebih Banyak Lagi

Indonesia Masih Butuh Entrepreneur Lebih Banyak Lagi

  • Posted by pantailosari
  • Categories umum
  • Date April 27, 2019

Dalam memajukan perekonomian sebuah negara, ada beberapa variabel makro di antaranya pendapatan nasional, laju inflasi, jumlah uang beredar, kesempatan kerja, pertumbuhan penduduk yang diikuti produktivitas, dan neraca pembayaran internasional (ekspor dan impor).

Variabel kesempatan kerja menjadi kunci penting pertumbuhan ekonomi Indonesia, karena menurut teori pertumbuhan ekonomi terdapat gagasan bahwa makin maju perekonomian sebuah negara, persentase wirausahawan (entrepreneur) terhadap jumlah populasi makin tinggi.

Masih belum lekang dari ingatan kita ketika krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998. Terpuruknya rupiah membuat harga-harga melambung naik yang menyebabkan kekacauan ekonomi, hingga berdampak memanasnya situasi politik.

Sektor ekonomi yang paling terpukul dalam ketidakpastian iklim politik saat itu adalah perusahaan besar, industri hingga perbankan, di mana beberapa di antaranya menutup cabang, PHK massal, dan lain sebagainya.

Namun berbeda dengan para pengusaha kecil yang sebelumnya tidak bergantung pada bahan baku impor, perbankan dan nilai tukar rupiah terhadap dolar, mereka sebagian besar mampu bertahan. Kondisi perekonomian menjadi terbalik, ketika perusahaan dan industri banyak yang pailit,  jumlah entrepreneur baru cenderung bertambah.

Pertumbuhan entrepreneur salah satunya berasal dari masyarakat yang awalnya ikut terpukul dari hancurnya sistem perekonomian saat itu, terutama mereka yang tidak memiliki pendidikan tinggi yang menjadi tidak bekerja.

Setelah krisis ekonomi dan pergantian pemerintahan yang baru, sistem perekonomian mulai ditata kembali. Memperkuat sektor kewirausahaan menjadi salah satu langkah kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah dalam upaya membuka lapangan kerja baru.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) tahun 2015, di Indonesia tercatat sekitar 42 juta wirausahawan dari total populasi, dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PBD) sebesar 58,92%. Jumlah pengusaha kecil di Indonesia ini sebenarnya lebih banyak jika dibandingkan negara lainnya, namun berdasarkan persentase, Indonesia masih kalah jauh.

Di Singapura jumlah pengusaha sudah mencapai 7% dari total jumlah penduduk, Malaysia 5%, Thailand 3%, Jepang komposisi wirausahanya mencapai 10% dan Amerika Serikat 12% dari total populasi. Sedangkan di Indonesia hanya 1,65%.

Meski rendah secara persentase, keinginan berwirausaha masyarakat Indonesia ternyata cukup tinggi. Hal itu dibuktikan oleh survei Global Entrepreneurship Monitor (GEM) pada 2013 yang mengungkapkan bahwa keinginan berwirausaha di Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi di negara ASEAN setelah Filipina. Peringkat negara hasil survei GEM 2013 berturut-turut yakni Filipina, Indonesia, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Malaysia.

Para wirausahawan di Indonesia sebagian besar mengawali bisnis pada skala kecil baik dari segi permodalam maupun produksinya. Tetapi banyak para pelaku bisnis ini yang mampu tumbuh besar dan menciptakan lapangan kerja baru. Dengan bertambahnya lapangan kerja baru, dapat memberi kesempatan kerja bagi sumber daya manusia yang belum terserap perusahaan eksisting.

Akan tetapi mengingat persentase wirausahawan di Indonesia yang masih rendah dibandingkan negara lain, pemerintah RI menargetkan minimal terdapat 2% dari total penduduk Indonesia yang menjadi wirausaha.

Kewirausahaan di masa kini terus digenjot pertumbuhannya oleh pemerintah RI, selain itu juga turut mendapat dukungan pihak swasta, lembaga pendidikan, hingga lembaga internasional. Tentu ini menjadi pertanda baik untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan bangsa kita di masa mendatang, karena kewirausahaan menjadi pilar bagi pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

  • Share:
author avatar
pantailosari

Previous post

Rakornas Kemenkop: Tingkatkan Teknologi Informasi untuk Layanan Birokrasi
April 27, 2019

Next post

AWAS, JANGAN MEREMEHKAN MASALAH TENAGA KERJA
April 27, 2019

You may also like

IMG-20220131-WA0027-768×582
Tiba di Sulsel, Wapres Disambut Andi Sudirman
31 January, 2022
77563-bulukumba
Soeharto Pesan 22 Kapal di Bulukumba Untuk Operasi Militer Papua
18 September, 2021
22 October, 2020

Pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terkena pandemi Covid-19. Salah satu program bantuan itu adalah Bantuan Presiden (Banpres) Produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan ke masing-masing pengusaha mikro …

Search

Categories

  • berita
  • umum

Dinas Koperasi & UMKM Provinsi Sulawesi Selatan by Tim IT DISKOP SULSEL.

Login with your site account

Lost your password?