Kelayakan Biodiesel Sawit Diuji dari Medan ke Jakarta
Biodiesel sawit berhasil diformulasikan oleh Anshori Nasution, peneliti muda dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan. Formulasinya disebut B50, karena untuk kelayakan pengisian bahan bakar minyak (BBM) kendaraan terdiri per liter dari 50% solar dan 50% biodesel
medaninside.com, Medan – PPKS menggelar uji kelayakan penggunaan biodiesel sawit menggunakan mobil untuk dikendarai dari Medan ke Jakarta dan sebaliknya. Peluncuran uji kelayakan jalan itu dilmulai dari Kantor PPKS Jalan Brigjen Katamso Medan, Jumat (25/1/2019) pagi.
“Mobil ini akan meluncur dari Medan ke Jakarta, begitu juga sebaliknya, dari Jakarta ke Medan. Mobil ini akan menjelajah sepanjang 5000 kilometer, mulai tanggal 25 Januari ini dan diproyeksikan kembali ke Medan tanggal 31 Januari,” ujar Direktur Utama PPKS Dr Hasril Hasan Siregar kepada para wartawan sebelum acara peluncuran.
Saat itu ia didampingi Anshori Nasution, peneliti muda PPKS lulusan salahsatu perguruan tinggi di Jepang dan menjadi penemu B50 untuk uji jalan tersebut, Ketua SP-BUN PPKS Ilham Lubis, Darwin Pohan, Edy Supriyanto, Suhardiman, dan belasan peneliti lainnya dari PPKS.
Kata Hasril, uji kelaikan jalan kendaraan berbahambakar B50 ini didukung oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian dan holding PTPN.
Kata Hasril, saat ini Balitbangtan dan holding PTPN.berusaha untuk meningkatkan nilai tambah dan pengginaan minyak mentah sawit atau crude palm oil (CPO) untuk dalam dan luar negeri.
Ia menuturkan, nanti sesampainya di Jakarta, Anshori Nasution selaku peracik B50 yang ikut dalam uji jalan itu, dan rombongan akan diterima oleh Kepala Balitbangtan Kementan yang juga Komisaris Holding PTPN Prof Dr M Syakir.
Sementara itu Anshori Nasution mengatakan, mobil yang mereka pakai adalah Toyota Innova Reborn.
“Dan kami tidak ada melakukan utak-atik mesin mobil ini. Semuanya asli dari pabrikan,” ujar Anshori.
Kata dia, uji jalan ini pernah mereka lakukan beberapa tahun yang lalu, namun dengan kadar biodiesel yang berbeda.
Untuk uji kelayakan jalan menggunakan bahan bakar B50 ini, Anshori mengatakan selama perjalanan akan dilakukan uji emisi untuk membuktikan bahwa B50 ramah lingkungan.
Ia juga akan melakukan.pemeriksaan injektor dan hal-hal terkait mesin mobil sebagai bukti bahwa B50 tidak merusak mesin, bahkan justru mengawetkan mesin mobil. (hen)
sumber : https://medaninside.com/kelayakan-biodiesel-sawit-diuji-dari-medan-ke-jakarya/